Bos Repsol Honda: Terjatuhnya Rossi Hanya Insiden dalam Balapan
Konflik yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih menyisakan bumbu-bumbu 'tak sedap' hingga kini. Banyak netizen dan penggemar dunia balap masih membicarakan apa yang dilakukan oleh Marquez kepada legenda hidup MotoGP tersebut. Tak ayal, hal ini pun menuai komentar dari bos Repsol Honda, Alberto Puig.
1. Insiden Balapan
Berlarut-larutnya masalah yang menimpa pembalapnya dan begitu terekspos di media, bos Repsol Honda, Alberto Puig justru menilai insiden yang terjadi hanya merupakan hal yang biasa dialami seorang pembalap di lintasan.
"tu kecelakaan, lintasannya licin, menjebak, dan itu (kecelakaan) terjadi,” jelas Puig, seperti dilansir Crash.
"Dia (Marquez) memiliki beberapa ruang (dalam lintasan) jika Anda melihat di TV. maksud saya Valentino Rossi juga kehilangan sedikit (area lintasannya). Jadi itu berarti bukan Marquez yang menyerobot lintasan pembalap lain," tambahnya.
2. Insiden Lain
Marquez memang menjadi soroton besar dalam balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (09/04/18). Bahkan mengalahkan ekspos Cal Crutchlow yang berhasil menjadi juara.
Hal itu terjadi karena Marquez bukan hanya terlibat insiden dengan Rossi, namun juga beberapa insiden lainnya saat balapan berlangsung.
"Menurut saya itu merupakan hari yang sangat rumit bagi Marquez. Kami mengerti apa yang dialami Marquez adalah insiden dalam balapan. Kami pun meminta maaf atas peristiwa tersebut. Namun, dalam jenis situasi seperti ini setiap orang memiliki pendapat masing-masing," terang Puig.
3. Permintaan Maaf Marquez
Usai balapan, Marquez diketahui memang langsung mendatangi paddock tim Yamaha untuk meminta maaf ke Rossi. Namun usahanya tersebut ditolak mentah-mentah oleh Rossi dan tim Yamaha.
"Kami pergi ke tempat Valentino Rossi dan tentu saja mereka tidak senang. Pihak Yamaha meminta kami pergi."
“Tentunya, sebagai seorang mantan pembalap, saya memahami apa yang dirasa Valentino dan Yamaha. Mereka marah dan tidak senang dengan situasinya. Namun, ini bisa terjadi dan memang telah terjadi berkali-kala dalam sejarah balapan,” terang Puig.