Eks Juara Balap Asia Ini Sebut MotoGP Indonesia Lebih Gila Dibanding F1
Keseriusan pemerintah Indonesia untuk membantu pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat dalam menyelenggarakan MotoGP di 2020 didukung oleh mantan pemabalap nasional, Ananda Mikola. Pria 37 tahun itu mengatakan ajang balap motor terbaik di dunia itu akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia.
Ananda Mikola menyatakan MotoGP merupakan olahraga otomotif yang paling digemari berbagai segmen masyarakat Indonesia, dari kalangan atas hingga bawah. Hal itu sangat berbanding jauh dengan Formula One (F1), meski beberapa waktu lalu sempat ada pembalap Indonesia, Rio Haryanto yang menembus F1.
"Beda dengan F1 yang hanya disukai lapisan masyarakat tertentu," kata pembalap yang pernah tampil di ajang Formula 3000, Asia Formula 3, hingga A1 Grand Prix itu.
1. MotoGP Lebih Menguntungkan Ketimbang F1
Lebih lanjut, juara Formula Asia 1996 itu menjelaskan dari sisi bisnis MotoGP di Tanah Air akan sangat menguntungkan. Pasalnya hal itu terlihat dari persaingan tiga pabrikan motor (Honda, Yamaha, dan Suzuki) yang memiliki pangsa pasar yang besarnya di Indonesia.
"Bayangkan, di motor para pembalap MotoGP terpasang slogan berbahasa Indonesia: Satu Hati dari tim Repsol Honda, Nyalakan Nyali dari Suzuki Ecstar, dan Semakin di Depan milik Movistar Yamaha," papar Ananda Mikola.
2. Pemerintah Siap Bantu Helat MotoGP 2020 di Indonesia
Sejauh ini pemerintah juga telah menyatakan dukungan akan membantu pihak pengelola mewujutkan MotoGP 2020 di Tanah Air.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; Menteri Pariwisata, Arief Yahya; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basoeki Hadimoeljono; Tinton Suprapto, Ananda Mikola dan jajaran pengelola Sirkuit Sentul Bogor, serta Patrick Tan selaku mitra strategis penyelenggaraan MotoGP di Indonesia telah mengadakan pertemuan pada hari ini di di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden.
3. Kesiapan Infrastruktur Indonesia Gelar MotoGP
Bahkan Menteri Pekerjaan Umum, Basoeki Hadimoeljono menyatakan akan membantu terkait kesiapan infrastruktur di sekitar lokasi sirkuit. Hal itu disebutnya sangat penting karena akan menunjunjang kenyamanan penonton dan juga pihak terkait yang berhubungan langsung dengan gelaran MotoGP.
"Ini adalah proyek swasta murni, tetapi kami siap mendukung jika ada infrastruktur yang terkait untuk kepentingan publik, misalnya jalan, tempat parkir, dan sebagainya," tutup Basoeki.