Gagal Naik Podium, Rossi: Trek Austin adalah Bencana

Valentino Rossi telah melabeli kondisi Circuit of the Americas yang berlokasi di Austin Texas adalah bencana, setelah gagal meraih podium pada ajang Grand Prix Americas 2018, Senin (23/04/18).

Rivalnya Marc Marquez yang sempat bertabrakan dengan Rossi pekan lalu berhasil meraih juara dengan catatan impresif 41 menit 52,0002 detik. Sementara juara dunia tujuh kali itu yang tampil mengesankan selama latihan bebas hanya menempati posisi keempat.

Penampilannya menjadi pertanda baik setelah hasil yang mengecewakan di Argentina, di mana Rossi tertinggal di posisi ke-19 usai bertabrakan dengan Marquez. Meskipun demikian ia memiliki kekhawatiran atas trek Austin yang semakin bergelombang dan kotor, sebagaimana dilansir dari Yahoo Sport.

Kondisi trek memiliki permukaan yang masih dipenuhi dengan tonjolan dan juga tertutup lapisan debu semen yang telah memengaruhi jarak pandang para pembalap.

1. Sebuah Trek Bencana

Dalam wawancaranya usai balapan, Rossi menyatakan pendapatnya mengenai kondisi trek Austin yang membuatnya kesulitan merebut gelar dari rival terberatnya, Marquez.

"Pertama-tama saya suka trek itu," kata orang Italia itu dilansir dari Yahoo Sport. “Bagus untuk dikendarai karena sangat sulit.”

"Namun keadaan adanya gundukan membuat situasinya kritis, ini bencana," tambah Rossi. "Bagi saya ini adalah situasi terburuk sepanjang musim. Anda memiliki tiga atau empat gundukan yang sangat besar.”

2. Gundukan Terparah

Ditanya di mana gundukan-gundukan itu paling parah, Rossi menjawab: "Tikungan ke-2, sangat buruk, dan belokan ke-10, gundukan-gundukan besar,” dilansir dari Motorsport.

"Mungkin yang terbesar adalah tikungan ke-18. Sebelum dua trek terakhir, bodywork menyentuh tanah, jadi itu seperti motocross. Secara pribadi saya sangat menyukai trek ini, tetapi gundukan ini mulai menjadi masalah."

3. Sempat Meminta Perbaikan

Gundukan besar yang membuat Rossi kesulitan melewati trek itu juga sempat akan dilakukan perbaikan tahun lalu, namun sayangnya tidak terlaksana.

"Dengan motor kami itu sulit, karena Anda harus melewati gundukan di bagian trek lurus, sehingga motor bergerak sangat kencang lebih dari 300km/jam dan itu adalah situasi yang kritis.”

"Tahun lalu kami meminta untuk melakukan beberapa perbaikan, mereka melakukan sesuatu tetapi sayangnya itu tidak berhasil."