Marc Marquez 'Bersyukur' Dovizioso Terjatuh di MotoGP Prancis
Juara MotoGP Prancis 2018, Marc Marquez, mengeluarkan komentarnya terkait dengan kecelakaan yang di alami Andrea Dovizioso di Sirkuit Le Mans pada hari Minggu (20/05/18) kemarin.
Marquez berhasil naik ke podium untuk memimpin kejuaraan. Setelahnya, dirinya mengakui merasa sangat diuntungkan dengan kecelakaan Dovizioso, yang dianggap sebagai pesaing beratnya.
Pembalap Repsol Honda itu memulai balapan dengan tidak bagus, di posisi kedua namun kemudian merosot ke posisi kelima. Ia mulai bangkit setelah melihat Dovisiozo keluar dari balapan usai tabrakan di belokan enam lap kelima saat berusaha menyalip Jorge Lorenzo.
Tabrakan itu sangat mempengaruhi taktik balapan Marquez selanjutnya, ia mengendarai dengan tenang dan dan tetap pada rencananya untuk menuju kemenangan.
1. Strategi Berubah usai Dovizioso Tabrakan
Tabrakan Dovisiozo itu menuntun Marquez untuk menambah keunggulan poinnya dengan kemenangan ketiga beruntun. Ia tak memungkiri bahwa gaya balapannya lebih santai dan strateginya berubah pasca kejadian tersebut.
“Ketika dia jatuh, pendekatan balapan saya berubah dan saya lebih tenang. Saya membutuhkan banyak waktu karena saya melihat ban depan sangat kritis,” kata Marquez dilansir Crash.
“Pendekatan saya berubah dan membuatnya semuanya lebih mudah. Danilo memang memiliki kecepatan bagus dan Dovi sedikit lebih cepat daripada Danilo. Ketika saya tabrakan, itu karena seseorang mendorong saya. Dia tabrakan karena orang lain mendorongnya.”
2. Saingan Berat Marquez
Pembalap Repsol Honda itu selalu menganggap pembalap Ducati Italia, Dovizioso, adalah pesaing berat dengan kecapatan khusus yang menjadi kelebihannya. Ia sempat membuat rencana untuk selalu memeriksa posisi dan kecelakaan Dovizioso selama lap pembuka.
"Sebelum balapan pemanasan, saya bersamanya untuk beberapa lap dan saya tahu Dovizioso memiliki kelebihan atau sangat setara, pilihan ban mungkin adalah strateginya untuk unggul diawal,” kata Marquez.
“Dia selalu melaju kencang, lebih dari normal. Biasanya Dovi akan kencang di awal tetapi bertahan dan akhirnya kembali kencang di bagian finis,” jelas Marquez.
“Dia langsung mencoba memimpin balapan karena dia tahu bahwa saya akan menyusul saat ban sudah memiliki suhu yang tepat. Saya menyusulnya dia karena dia adalah pria selama akhir pekan ini memiliki kecepatan khusus.”
3. Memiliki Ban yang Keras
Marquez adalah satu-satunya pembalap yang memilih ban belakang yang keras yang dia akui akan sulit untuk lap pembuka untuk menunggu ban berada di suhu yang tepat. Namun, ia merasa pilihan ban juga penting untuk memastikan kecelakaan selalu kencang.
"Saya adalah satu-satunya pembalap dengan ban belakang yang keras, tetapi pagi ini saya merasa sangat baik dan saya pikir itu adalah kunci untuk balapan," katanya. “Saya mampu menjaga kecepatan yang baik dan konstan.”
"Kami harus bahagia karena saya menikmati momen manis antara motor dan saya, dan inilah yang terpenting.”