Biaya Mahal, Sirkuit Sepang Malaysia Berhenti Gelar F1
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, mengatakan balapan mobil Formula 1 (F1) tidak akan lagi berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang (SIC) karena menelan biaya yang sangat tinggi.
Dilansir dari New Strait Times, pemerintah berencana untuk fokus saya pada balapan Moto GP. Ini sejalan dengan keinginan untuk mengubah SIC menjadi pusat olahraga motor di Malaysia.
“Untuk saat ini, Formula 1 tidak akan menghasilkan pendapatan yang diinginkan dan biaya untuk menyelenggarakan perlombaan itu setiap tahun terlalu tinggi,” ungkap Syed Saddiq.
Ia melanjutkan, “Pemerintah harus mengeluarkan 50 juta USD atau setara Rp723 miliar untuk menutupi biaya penyelenggaraan F1 sebelumnya”.
Keputusan ini diambil mengingat karena kini sudah banyak negara lainnya di Asia yang menyediakan sirkuit untuk balapan F1 serta tak cukup banyak untung yang bisa diraih.
“Jumlah penonton sangat bagus tapi sekarang Singapura, Dubai dan Abu Dhabi juga menjadi tuan rumah untuk balapan F1. Biaya penyelenggaraan pun semakin besar sedangkan pendapatan menurun, ”ungkapnya.
Syed Saddiq mengatakan bahwa balapan MotoGP yang akan berlangsung bulan depan menunjukkan penjualan yang sangat menggembirakan.