3 Ayah yang Wariskan Darah Pembalap Formula 1 pada Anaknya
INDOSPORT.COM -Â Ajang olahraga balap Formula 1 ternyata memiliki sejarah panjang. Bahkan ada pembalap legenda yang menurunkan darah balapannya pada anaknya dari sang ayah.
Seperti pepatah yang menyebutkan kalau 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya'. Seorang profesi sang ayah akan dilihat dan mungkin saja diikuti oleh si anak.
Jika ayahnya seorang pembalap Formula 1 bisa saja si anak mengikuti juga. Sehingga warisan akan kejayaan si ayah bisa terus membuat karier si anak semakin bertambah.
Apalagi kerap kali pencapaian sang anak bisa melebihi prestasi sang ayah dalam berkarier di kejuaraan Formula 1. Tentu saja hal ini akan membuat bangga keluarga mereka.
Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Ayah yang selalu dirayakan pada 12 November, INDOSPORT akan menyajikan kisah ayah dan anak di dunia Formula 1.
1. Keke dan Nico Rosberg
Pertama adalah Keke Rosberg yang merupakan ayah dari Nico Rosberg. Keke Rosberg merupakan mantan pembalap Formula 1 bersama tim Theodore Racing pada 1978 lalu.
Keke Rosberg adalah pembalap asal Finlandia yang pernah meraih gelar dunia satu kali pada 1982 silam. Dirinya pensiun dari dunia balap pada 1986 dan memberikan tongkat esftafetnya pada sang anak, Nico Rosberg.
Nico Rosberg memulai karier balapannya pada GP Bahrain 2006. 10 tahun kemudian Nico Rosberg berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya, 2 Desember 2016. Lalu memutuskan pensiun dari dunia balap.
2. Jos dan Max Verstappen
Lalu ada Jos Verstappen yang juga merupakan ayah dari Max Verstappen. Jos Verstappen adalah pembalap Formula 1 pada medio 1994 hingga 1998 dan mendapat julukan Jos The Boss karena kehebatannya.
Akan tetapi Jos Verstappen tak mampu meraih juara ketika masih membalap. Melihat sang ayah tak berprestasi akhirnya sang anak, yaitu Max Verstappen menjajal Formula 1.
Debut Max Verstappen bahkan mencatatkan namanya di buku sejarah. Sebab Max masih berusia 17 tahun 166 hari pada GP Australia 2015 untuk Toro Rosso. Kini Max masih bertarung untuk menjadi juara Formula 1.
3. Graham dan Damon Hill
Terakhir adalah kisah ayah dan anak paling bersejarah di Formula 1, yakni Graham Hill (ayah) dan Damon Hill (anak). Keduanya merupakan pembalap asal Inggris.
Graham Hill merupakan eks pembalap Formula 1 dengan melakoni debut pada usia 24 tahun. Graham Hill mampu meraih gelar juara dunia dua kali pada 1962 dan 1968 lalu.
Kemudian usai pensiun, kiprah sang ayah diteruskan oleh anaknya Damon Hill. Akan tetapi Damon tak bisa mencapai kesuksesan sang ayah, karena dirinya hanya meraih satu gelar juara pada 1996.
Tadi adalah kisah-kisah ayah dan anak yang menjalano profesi sama sebagai pembalap Formula 1. Mungkin masih ada lagi nama lainnya di dunia ini.
Terus Ikuti Update Formula 1 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.