Baru Menjuarai MotoGP 2018, Marc Marquez Nyatakan Ingin Pensiun Secepatnya

INDOSPORT.COM - Selepas merengkuh gelar juara MotoGP musim 2018/19, Marc Marquez secara mengejutkan telah memikirkan untuk pensiun dari dunia si kuda besi dalam waktu dekat. Tentu saja hal tersebut diluar ekspektasi banyak orang, mengingat pembalap jagoan Honda Repsol ini baru menginjak usia 25 tahun.

Keinginan Marquez ini terkuak saat dirinya diwawancarai oleh El Pais, salah satu media ternama asal Spanyol. Dalam interview tersebut, pembalap yang baru melakukan debutnya pada tahun 2013 ini secara gamblang mengakui kecewa dengan peraturan pajak yang diterapkan oleh pemerintah Spanyol.

Bahkan dirinya mengakui tidak kuasa menerima besarnya pajak yang diterapkan oleh pemerintah Spanyol. Alhasil dirinya sempat berpikir untuk segera menyudahi kariernya sebagai pembalap MotoGP dalam waktu cepat.

"Saya memikirkan itu (pensiun), saat pada akhir tahun datang dan akuntan menghampiri, mereka menyodorkan beberapa angka dan mengatakan 'Anda harus membayar 47 persen dari penghasilan Anda ke pemerintah'. Di situ saya yakin untuk berbicara 'sekarang saya akan berhenti'," ucapnya saat diwawancarai oleh El Pais.

1. Pajak Tinggi

Akan tetapi, Marquez pun kembali memikirkan keputusan tersebut, dan urung memutuskan pensiun dini, mengingat sebuah kebahagiaan dalam menekuni karier sebagai pembalap MotoGP baginya tidak ternilai.

"Tapi kemudian saya memikirkan itu dan saya mengatakan kebahagiaan tidak ternilai," lanjutnya.

Seperti yang sudah diketahui, Marquez telah memperpanjang kontraknya bersama Honda hingga tahun 2020. Diyakini kesepakatan tersebut membuat Marquez mampu mengantongi kurang lebih 15 juta dolar AS atau sekitar Rp216 milliar setiap tahunnya.

Artinya, Marquez diwajibkan untuk membayar setidaknya Rp108 milliar atau lebih tepatnya 50 hingga 53 persen setiap tahunnya, sesuai dengan peraturan pajak yang diterapkan oleh pemerintah Spanyol.

Spanyol sendiri memang terkenal dengan ketidakramahannya untuk beberapa orang yang memiliki pendapatan besar setiap tahunnya. Sebut saja Cristiano Ronaldo yang dalam beberapa tahun terakhir tersandung kasus penggelapan pajak. Begitu pula dengan rivalnya, Lionel Messi dan Marcelo yang turut tersandung kasus yang sama.

Penulis: Ridi Fadhilah Khan