3 Fakta Rookie Formula 1 2019: Alexander Albon
INDOSPORT.COM - Formula 1 sebentar lagi akan kembali diselenggarakan, perhelatan adu cepat mobil ini akan dimulai pada 17 Maret dan berakhir pada 1 Desember 2019. Balapan musim kali ini akan diselenggarakan di empat benua berbeda yakni Eropa, Asia, Amerika, dan Australia.
Lebih jelasnya terdapat 11 balapan di Eropa, lima balapan di Asia, empat di Amerika serta satu di Australia. Pada musim ini Australia dijadwalkan menjadi negara pertama diselenggarakannya kejuaran balap mobil internasional ini yang bertempat di GP Australia di Sirkuit Albert Park.
Terdapat beberapa nama pembalap baru yang akan bermunculan pada musim ini. Seperti pembalap berkebangsaan Thailand Alexander Albon. Ia merupakan salah satu pembalap yang akan menggelar debutnya di Formula 1 tahun ini.
Kali ini INDOSPORT akan mengulas 3 fakta terkait Alexander Albon.
1. Awal Karier
Alexander Albon memulai kariernya dengan kart balap pada usia yang sangat muda. Ia sangat didukung oleh sang ayah, Nigel Albon.
Dia menikmati kesuksesan dalam karting antara 2006 dan 2010 termasuk gelar di Kejuaraan Nasional Super 1 Honda 2006 (Kelas Kadet), 2009 Kejuaraan Nasional Super 1 Honda (Kelas KF3 ) dan Kejuaraan Eropa 2010 (Kelas KF3 ).
Setelah menjadi bagian dari Tim Red Bull Junior pada tahun 2012, ia dipromosikan dengan gabung EPIC Racing selama Eurocup Formula Renault 2.0 di musim 2012 dan berakhir di posisi 38 dari 49 di tahun debutnya.
Pada 2015 Albon beralih ke Formula 3 Eropa, finish di urutan ke 7 secara keseluruhan. Setahun kemudian, ART menandatangani Albon untuk balapan bersama Charles Leclerc di Seri GP3, finish kedua. Albon sekali lagi diberi kursi oleh ART pada tahun 2017 untuk balapan di Kejuaraan Formula 2 FIA di mana ia menyelesaikan tahun pertamanya di posisi ke-10.
2. Wakil Thailand
Alexander Albon lahir di London, Inggris, 22 tahun silam. Meski begitu ia nyatanya ia merupakan pembalap berkebangsaan Thailand, dan kali ini ia akan turun mewakili negaranya itu pada Formula 1 musim 2019.
Alexander akan menjadi pembalap Thailand kedua yang berkompetisi di kejuaraan ini. Sebelumnya Thailand pernah mengirimkan satu perwakilannya yaitu Prince Birabongse Bhanudej Bhanubandh, lebih dikenal dengan sebutan Prince Bira atau Pangeran Bira.
Pengeran Bira pernah menorehkan prestasi yang cukup membanggkan bagi negara Thailand karna pada tahun 1950 ia mampu menduduki posisi ke 8 dengan perolehan 5 poin.
Hal itu bisa dibilang pencapaian yang hebat mengingat F1 kala itu diikuti oleh beberapa pembalap legedaris tangguh seperti Juan Manuel Fangio, Giuseppe Farina, dan Alberto Ascari.
Diharapkan Alexander dapat mengikuti jejak sang pendahulu atau bahkan melebihi pencapaian dari Pangeran Bira.
3. Gabung di Tim Toro Rosso
Tim balap Toro Rosso telah menyerahkan kursi kosongnya pada Alexander Albon. Uniknya Toro Rosso menjadikan Alexander sebagai pembalap utama mereka. Masuknya Alexander menggantikan Pierre Gasly yang memutuskan pindah ke tim Red Bull musim depan.
Alexander dinilai memiliki performa yang bagus saat di ajang Formula 2 lalu. Terpilihnya ia sebagai tim Toro Rosso membuatnya sangat senang.
"Rasanya luar biasa mengetahui bahwa saya akan berada di Formula 1 tahun depan. Sepanjang karier saya di balapan single seater, saya melewati masa naik turun," ungkap Albon di website resmi Toro Rosso.
Penulis: Chairun Nissa
Ikuti Terus Berita Formula 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM