3 Fakta Rookie Formula 1 2019: Antonio Giovinazzi

INDOSPORT.COM - Kompetisi balapan Formula 1 akan segera digelar tahun ini. Akan ada banyak cerita menarik di balik ajang kejuaraan dunia balap mobil tersebut. Seperti berbagai fakta tentang rookie atau kandidat baru yang akan saling bersaing.

Kali ini kita akan membahas salah satu rookie yang berasal dari Italia, yakni Antonio Giovinazzi. Menjadi pembalap lebih muda dibandingkan rekan satu timnya di Sauber, Kimi Raikkonen, ternyata terselip fakta-fakta menggoda mengenai dirinya yang perlu kita telusuri.

INDOSPORT telah mengulas beberapa informasi penting dan menarik terkait Antonio Giovinazzi yang akan duduk di kursi Formula 1 2019.

Awal Karier 

Lahir pada tanggal 14 Desember 1993, pembalap asal Italia ini akan bersaing di Formula 1 musim mendatang untuk Alfa Romeo Racing.  

Sebelum dipercaya duduk di kursi Formula 1, pada awal kariernya ia telah membalap di karting sejak 2006 hingga 2012 serta keluar menjadi juara di Trofi Nasional Italia dan Piala Eropa 60.

Kemudian lewat kesuksesannya tersebut, Giovinazzi berkompetisi di Formula Pilota China pada 2012 dan selesai sebagai juara umum di musim debutnya dengan total enam kemenangan.

Merangkak ke tahun berikutnya, dirinya lalu berpartisipasi dalam Kejuaraan Eropa FIA Formula 3 bersama tim Double R Racing dan menjadi runner-up pada 2015. 

Semangat membalapnya membuat Giovinazzi terus berpacu hingga bergabung dengan Prema Powerteam di International GP2 Series pada 2016 bersama Red Bull Junior dan runner-up Formula Renault 3.5 Series 2014, Pierre Gasly.

Tak hanya itu, berkat kegigihannya pada musim 2017  ia dilirik oleh Scuderia Ferrari untuk menjadi pembalap ketiga dan cadangan mereka. Di 2017 ia juga membalap dengan sangat kompetitif untuk Sauber di Grand Prix Australia 2017, menggantikan Pascal Wehrlein. 

Giovinazzi kini telah menandatangani kontrak untuk musim 2019 dengan Alfa Romeo.

1. Pembalap Jagonya Ayam Ketiga di F1

Gio, sapaan akrabnya, telah diikat oleh Jagonya Ayam sejak gokart dan selalu ikut balapan di mana Jagonya Ayam tampil bersama pembalap asal Indonesia, Sean Gelael.

Gio telah direkrut oleh Jagonya Ayam selama enam tahun, yakni setahun di gokart, setahun di Formula Pilota China, tiga tahun di F3, dan setahun di GP2. Sampai menjadi pembalap penguji Ferrari pun Gio selalu hadir di sebelah mobil Sean di grid sebelum start.

Dua pembalap Jagonya Ayam sebelum Giovinazzi adalah Stoffel Vandoorne dan Esteban Ocon. Keduanya pun masing-masing kini sedang membela tim F1 McLaren dan Racing Point Force India.

Bergabung dengan Ferrari

Ferrari menjadi tim pabrikan unggulan di ajang F1 pada musim lalu. Namun sangat ironis ketika diketahui bahwa pada 2018 tidak ada satupun pembalap reguler yang dapat membela panji Italia. 

Akan tetapi, Antonio Giovinazzi menjadi satu-satunya yang turun meskipun hanya balap di dua seri saja. 
Seri balap Australia (P12) dan Tiongkok, Gio gagal ke finish pada saat membela tim Sauber F1. 

Terlepas dari hal itu, Gio yang juga merupakan pembalap ketiga Ferrari, telah menyelesaikan sesi kualifikasi di posisi ke-13 dan finis di urutan ke-12 pada balapan F1 perdananya di tahun 2017. 

Penulis: Neneng Astrianti