Pernah Tampil di Ajang Dunia, Apa Kabar 3 Pembalap Indonesia Ini?
INDOSPORT.COMÂ - Seperti Dimas Ekky yang tampil di Moto2 2019, 3 pembalap Indonesia ini pernah tampil di ajang balap bergengsi dunia. Apa kabar ketiganya?
Ya, dia adalah Dimas Ekky Pratama. Yang lebih mengagumkan lagi, dirinya sudah tak lagi hadir dari bangku cadangan atapun tiket wildcard, melainkan ia tampil sebagai pembalap utama.
Ternyata selain Dimas Ekky Pratama, terdapat 3 rider Indonesia yang pernah mencicipi mentas di ajang dunia tersebut. Mereka adalah Doni Tata Pradipta, M. Fadli Immammuddin, dan Rafid Topan Sucipto.
Ketiga pembalap itu dapat mengaspal di Moto2 berkat WildCard. Doni Tata dan Fadli mendapat kesempatan berjuang di Moto2 pada tahun 2013. Sedangkan Rafid Topan mulai tampil di kelas Moto2 pada tahun 2012 lalu.
Lalu kini bagaimana kabar ketiga pembalap Indonesia tersebut? Masihkah mereka berkiprah di jagat balap motor kelas dunia? INDOSPORTÂ telah merangkum beberapa informasi terkini terkait kabar ketiga rider tersebut.
Doni Tata Pradipta
Pria kelahiran Jogjakarta ini kini telah meninggalkan dunia balap internasional. Doni Tata harus menanggalkan seragam balapnya lantaran kendala biaya dan juga minimnya dukungan dari pemerintah tanah air.
Saat ini Doni berbelok haluan menjadi seorang pebisnis mengikuti jejak keluarganya yang merupakan pebisnis handal. Bisnis properti dilirik pria berusia 29 tahun ini lantaran keuntungannya yang sangat menjanjikan.
Sebelumnya pada 2017 lalu, Doni Tata sempat mengharumkan nama Indonesia di kancah balap internasional.
Ia berhasil meraih podium kedua di ajang balap ketahanan motor Suzuka 4 Hours. Kala itu Doni bergabung dengan tim Jepang Akeno Speed Yamaha.
1. M. Fadli Imammuddin
M. Fadli Imammuddin harus hengkang dari dunia balap motor internasional lantaran ia kehilangan kaki kirinya akibat sebuah kecelakaan di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 2015 silam.
Saat itu ia keluar sebagai juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 seri-2. Saat sedang melakukan selebrasi Ia ditabrak dari belakang oleh pembalap AP Honda Thailand, Jakkrit Sawangswa. Fadli harus merelakan kakinya diamputasi lantaran proses rekonstruksi tidak bisa dilakukan.
Dari kejadian ini, Fadli harus mengubur semua impiannya untuk terus berprestasi di dunia balap motor internasional. Namun sepertinya, kecintaannya terhadap balap sudah sangat mendarah daging.
Tak mau terus terpuruk ia memutuskan untuk menjadi atlet sepeda paralimpik berkat tawaran Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari.
Ternyata melalui olahraga ini Fadli pun masih bisa berkontribusi untuk menyumbangkan prestasi bagi tanah air. Masing-masing satu medali pada perak dan perunggu dia persembahkan untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 lalu.
Lebih mengesankannya lagi, Fadli juga menyumbang medali emas pada kategori Men's Individual Pursuit jarak 4 ribu meter.
Rafid Topan Sucipto
Pria yang satu ini ternyata masih berkecimpung di jagat balap motor baik nasional maupun internasional. Rafid Topan Sucipto baru-baru ini resmi gabung dengan Honda setelah sebelumnya ia melaju bersama Yamaha.
Mantan pembalap Moto2 ini dipastikan menarik pedal gas di kejuaraan nasional dan juga Asia Road Racing Championship (ARRC).
Mendapat dukungan dari pabrikan Honda, Rafid Topan Sucipto musim ini bergabung dengan tim Putra Anugrah dan sudah tampil di seri pertama di Malaysia, pada awal Maret lalu.
Penulis: Chairun Nissa