x

Banding Ferrari Ditolak, Vettel Mau 'Bakar' Peraturan F1

Sabtu, 22 Juni 2019 16:25 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Lewis Hamilton mengajak Sebastian Vettel untuk berdiri di podium pertama GP Kanada 2019.

INDOSPORT.COM - Sebastian Vettel, mengatakan ia ingin "membakar kertas-kertas peraturan Formula 1".  Pasalnya, ia geram karena pihak F1 menolak banding yang telah diajukan tim Ferrari untuk meninjau kembali penaltinya di GP Kanada minggu lalu.

Ferrari mengajukan permintaan untuk pemeriksaan kembali atas insiden kontroversial Vettel dan Lewis Hamliton di Kanada. Setelah mengalami insiden melebar pada putaran ke-48 di balapan tersebut, Vettel menerima penalti selama lima detik.

Akibat penalti yang ia terima, Vettel batal juara dan ditempatkan pada urutan kedua. Banding Ferrari pun ditolak setelah bukti baru disajikan selama sidang pada Jumat menjelang GP Prancis akhir pekan ini.

Baca Juga

Ketika ditanya apa yang akan dia ubah untuk menghindari situasi serupa di masa depan, pembalap Jerman itu menyanggah jika ia ingin pensiun.

"Pensiun? Setidaknya saya tahu saya tidak dalam masalah lagi. Saya bercanda. Saya tidak terlalu perduli," ujar Vettel seperti dilansir dari Crash.

Vettel menambahkan bahwa dia merasa "semua orang harus disalahkan" untuk keadaan saat ini dalam F1 dan menyarankan buku aturan untuk ditinjau ulang.

"Begitulah adanya dan saya sudah banyak bicara, tapi apakah kalian melakukan perubahan? Saya harap mereka bakar buku-buku (peraturannya)," tambah Vettel.

Baca Juga

Mattia Binotto (Pimpinan tim Ferrari) mengungkapkan kekecewaannya. "Tanpa banyak berkomentar tentang keputusan itu, mewakili Ferrari, kami semua sangat tidak bahagia dan kecewa," ungkapnya.

Hasil mengecewakan ini membuat Vettel semakin jauh untuk mengejar poin Hamiltton. Pembalap Mercedes itu masih nangkring di posisi pertama dengan mengantongi 162 poin, sementara Vettel di posisi ketiga dengan 100 poin.

Penulis: Rafika Amalia 

Lewis HamiltonF1FerrariGP F1 KanadaSebastian VettelFormula 1Scuderia FerrariFormula 1 2019

Berita Terkini