Ngotot Tampil di ajang Balap Internasional, Rifat Sungkar Berhasil Kibarkan Merah Putih di Selandia Baru
INDOSPORT.COM - Pereli andalan Indonesia, Rifat Sungkar, akhirnya berhasil menyelesaikan misi balapnya di ajang skala Internasional NZRC Goldrush Rally of Coromandel pada Sabtu (17/08/19) lalu. Balapan tersebut digelar di Moewai Park, Selandia Baru.
Meski terdapat kendala dari rencana sebelumnya, Rifat berani berkomitmen untuk tetap mewakili Indonesia di salah satu ajang reli terbesar di Selandia Baru tersebut.
Dengan mengandalkan rencana alternatifnya, Rifat dan sang navigator, M. Ridwan mampu mencapai peringkat 25 dari total 63 peserta.
"Reli sudah selesai tanpa ada kendala yang berarti, walaupun kita semua tahu bahwa ini bukan rencana awal melainkan sebuah alternatif," ungkap Rifat lewat rilis yang diterima oleh INDOSPORT.
Alasan Rifat untuk tetap ngotot pun tidak main-main, yakni mengingat jadwal reli yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74.
"Saya berkomitmen untuk tetap bisa turut serta dalam perlombaan karena ingin membawa nama harum Indonesia di hari ulang tahun-nya yang ke-74," jelas ayah dua anak ini.
"Saya juga merasa beruntung di reli Selandia Baru ini karena sangat banyak masyarakat Indonesia bahkan masyarakat Selandia Baru yang memberikan dukungan tanpa henti kepada saya," imbuhnya.
Pada gelaran kali ini, Rifat menggunakan mobil Mitsubishi Lancer Evo keluaran tahun 1999. Tentu kondisi ini sedikit sulit mengingat ia harus bertanding melawan mobil-mobil baru dengan mesin yang lebih prima dan dengan beragam parts mobil yang berbeda.
Turnamen ini pun diakui Rifat sebagai bahan pembelajaran dan menambah jam terbang sebelum dirinya tampil di ajang-ajang reli menggunakan mobil Mitsubishi XPANDER AP4. Tidak hanya Rifat, Ridwan selaku sang navigator merasa mendapatkan pengalaman baru yang berharga.
“Saya sebagai navigator yang baru pertama kali turun di ajang reli internasional menjadi lebih mengerti tentang teknis-teknis yang harus diperhatikan apalagi ini reli panjang yang menempuh jarak lebih kurang 400 kilometer. Dari mulai mengukur kecepatan, akurasi, kalkulasi waktu, dll sebisa mungkin harus presisi,” tambah Ridwan.
"Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua dukungan yang diberikan sehingga saya dan Ridwan bisa menyelesaikan balapan dan mengibarkan bendera merah putih di garis finis tepat di HUT ke-74 RI,” tutupnya dengan antusias.