Mobil Dinas Baru Menteri Jokowi Lewati Harga Pasaran Egy Maulana Vikri
INDOSPORT.COM – Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara RI telah memutuskan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai mobil dinas baru para menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid 2 2019-2024.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 577/KM.6.2017 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara untuk Penyesuaian Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas Operasional Jabaran di Dalam Negeri, pejabat negara sekelas menteri memperoleh jatah maksimal dua unit mobil.
Alokasi anggaran pengadaan mobil dinas sesuai yang tercantum dalam DIPA 2019 Kemensetneg yang telah disetujui DPR RI mencapai 147 miliar.
PT Astra International Tbk-TSO yang memenangkan lelang dengan harga Rp147.229.317.000 diminta menyediakan 101 unit Toyota Crown Hybrid 2.5 untuk menteri, pejabat setingkat menteri, pimpinan lembaga negara, mantan presiden, dan mantan wakil presiden.
Crown jenis ini tidak dijual secara umum oleh pabrikan di Indonesia. Akan tetapi, Toyota menjual Crown di luar negeri seperti di Jepang layaknya model pada umumnya.
Pasar domestik Jepang menjual Crown dengan harga sekitar Rp962 juta atau nyaris menembus satu miliar rupiah, itupun belum termasuk pajak apabila masuk ke Indonesia.
Harga mobil dinas baru menteri Jokowi ini rupanya melewati harga pasaran pemain muda Indonesia yang kini merumput di Eropa bersama Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri.
Sebagai salah satu pemain berbakat Indonesia di luar negeri, Egy Maulana Vikri tentu saja memiliki harga jual yang tinggi. Namun demikian, harga pasarannya masih kalah dari harga mobil dinas baru menteri Jokowi.
Menurut situs Transfermarkt, harga pasaran Egy Maulana Vikri per 29 Juni 2019 berada di angka 50 ribu euro atau setara dengan Rp815 juta.
Sementara itu, mobil Toyota Crown 2.5 HV G-Executive yang digunakan menteri baru Jokowi menggantikan kendaraan lama Toyota Crown Royal Saloon.
Sebagai mobil hybrid, Crown ini diklaim ramah lingkungan dan memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Satu liter bahan bakar yang dihabiskan bisa menempuh jarak 24 kilometer (uji JC08 = 24 km/liter).