Bottas: Mercedes Bisa Kalahkan Ferrari di GP Italia, asal...
INDOSPORT.COM - Valtteri Bottas menganggap Mercedes sebenarnya berpeluang mengalahkan rival mereka, Ferrari untuk menduduki posisi terdepan di GP Italia Italia, jika bukan karena FP3 yang berantakan.
Pembalap Finlandia itu harus melambat ketika pembalap dari tim Alfa Romeo, Kimi Raikkonen menabraknya di sudut Parabolica, yang menyebabkannya harus finish di posisi ketiga, 0,047 detik dibelakang Charles Leclerc.
Bottas memang tidak bisa tampil maksimal ketika semua pembalap bergerombol di awal putaran. Di lintasan tampak pengemudi berdesak-desakan untuk menemukan posisi trek yang optimal.
"Saya pikir itu disesuaikan untuk banyak pengemudi," jelas Bottas seperti dikutip dari Crash Net.
“Dalam sesi yang berantakan ini, sebenarnya bagus untuk finis di posisi tiga, tapi Mercedes bisa lebih baik,” tambahnya.
Dikatakan dirinya merasa jengkel karena hampir saja ia tidak bisa menyelesaikan balapan dengan baik terutama setelah ditabrak oleh Raikkonen serta saat balapan di putaran akhir, dimana ada dua mobil yang berjalan lambat.
"Posisi Mercedes tidak ideal, tapi kita di sini, sangat dekat dengan garis depan dan itu akan menjadi pertarungan yang bagus besok," ungkap Bottas.
Ditanya apakah ia merasa F1 perlu mempertimbangkan perubahan format kualifikasi setelah melihat FP3 kemarin, Bottas mengatakan: "Ya, dua trek ini yang kami lihat sudah benar-benar spesifik.”
Menurutnya di Monza, tentu ada keuntungan besar bila seorang pembalap ada di belakang mobil lain. Tapi di sirkuit lain, mobil-mobil akan sulit menemukan celah untuk maju.