Kimi Raikkonen Keras Kepala, Tim Alfa Romeo Racing Tuai Hasil Buruk
INDOSPORT.COM – Pembalap tim Alfa Romeo Racing, Kimi Raikkonen, gagal melalui garis finish dalam balapan Formula 1 seri Singapura, Minggu (22/9/19). Raikkonen sendiri mengalami insiden usai tak mengindahkan perintah dari timnya.
Hal tersebut bermula ketika Raikkonen berada di posisi ke-12. Dilansir dari situs As, salah satu strategy engineer Alfa Romeo memerintahkan Raikkonen untuk memperlambat kecepatan dan tak perlu menekan pembalap di depannya.
Tim yang bermarkas di Swiss itu merasa bahwa Raikkonen sudah tidak mungkin mendapatkan poin. Oleh karenanya, Alfa Romeo tak ingin sang pembalap mengambil risiko tinggi. Mereka ingin meminimalisir adanya insiden dan kerusakan mobil.
“Kimi, tim ingin menurunkan kecepatan sekitar satu detik tiap putaran. Kamu tidak mungkin mendapatkan poin dan ambillah jarak dengan pembalap di depan,” ucap salah seorang strategy engineer Alfa Romeo.
Namun, Kimi melawan balik perintah dari tim: “Mengapa? Saya tahu kita tidak akan mendapatkan poin dalam balapan ini. Tetapi, siapa yang akan saya bantu dengan memperlambat laju mobil?” ucap Raikkonen.
Dengan tanggapan tersebut, strategy engineer Alfa Romeo menyerah dan mengatakan kepada Raikkonen untuk melupakan perbincangan di atas. Alfa Romeo kemudian melepas sang pembalap untuk tetap menekan pembalap di depannya.
Petaka kemudian terjadi tak lama setelahnya. Pada putaran ke-50, tepatnya setelah Safety Car masuk ke pit-stop, Raikkonen terlibat dalam insiden. Ban depan sebelah kirinya lepas tertabrak oleh pembalap Toro Rosso, Daniil Kvyat, saat berebut posisi ke-12.
Hal tersebut membuat Raikkonen tak bisa melanjutkan balapan. Ia kemudian meninggalkan mobilnya dan berjalan menuju paddock. Kegagalan finish dalam balapan seri Singapura ini membuatnya tetap berada di posisi ke-13 klasemen sementara dengan 31 poin.
Sementara itu, rekan setim Kimi Raikkonen yakni Antonio Giovinazzi (Italia) menjalani akhir pekan yang impresif. Ia finish di posisi kesepuluh dan berhak mendapatkan satu poin. Ia bahkan sempat memimpin balapan selama empat putaran dengan strategi late pit-stop.