Dilema F1 GP Singapura Digelar di Tengah Pandemi Virus Corona
INDOSPORT.COM - Promotor F1 GP Singapura dihadapkan dengan dilema lantaran harus menggelar balapan di tengah pandemi virus corona.
Sebelum vaksin corona ditemukan, kita harus waspada dengan bahaya yang bisa ditimbulkan dari virus tersebut. Meski demikian, di sisi lain kehidupan harus terus berjalan.
Dilema itulah yang dihadapi oleh promotor GP Singapura. Formula 1 berencana memulai musim yang tertunda pada Juli mendatang di Austria kemudian dilanjutkan di Inggris dengan seri balapan tertutup.
Dilansir dari Antara, promotor GP Singapura menyatakan bahwa mereka masih terbuka untuk berdialog dengan Formula 1. Ada wacana untuk menggelar balapan di Sirkuit Marina Bay tanpa penonton.
"Prioritas utama tetap kesehatan dan keselamatan para fan, sukarelawan, serta semua warga Singapura," ujar juru bicara promotor GP Singapura.
Jika dilihat di kalender awal F1, GP Singapura dijadwalkan pada bulan September. Namun, jika pihak promotor menyatakan mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan fasilitas dan trek sirkuit jalan raya.
"Dan itu tergantung apakah aktivitas seperti itu diizinkan di bawah regulasi yang berlaku dari pemerintah," sambungnya lagi.
Sebagai informasi, tahun lalu balapan F1 yang dilangsungkan di Sirkuit Marina Bay dihadiri oleh 268.000 orang penonton selama tiga hari. Sebanyak 40 persen dari jumlah tersebut berasal dari luar negeri.
Sementara itu, F1 masih belum mengeluarkan revisi kalender musim ini setelah tiga balapan dibatalkan dan tujuh lainnya ditunda.
Di sisi lain, Singapura masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi virus corona. Pemerintah Singapura bahkan masih menerapkan status lockdown hingga 1 Juni mendatang.