Jack Miller Enggan Disamakan dengan Casey Stoner, Kenapa?
INDOSPORT.COM – Pembalap asal Australia, Jack Miller, mengatakan bahwa dirinya enggan disamakan dengan sosok seperti Casey Stoner, usai memutuskan bergabung dengan Ducati Team.
Pada awal Juni lalu, Miller menjadi sorotan lantaran dipromosikan dari tim satelit Pramac Racing ke tim pabrikan Ducati dengan durasi kontrak selama setahun untuk MotoGP 2021.
Ia pun selalu dihubungkan dengan kompatriotnya, Casey Stoner, yang menjadi satu-satunya pembalap yang mampu membawa Ducati meraih juara dunia MotoGP pada musim 2007, serta dengan sosok Troy Bayliss (pembalap WSBK) lantaran ketiganya merupakan rider asal Australia dan sama-sama membela Ducati.
Meski demikian, dirinya mengaku enggan disamakan dengan kedua pembalap tersebut, lantaran setiap rider memiliki gayanya masing-masing. Namun Miller juga tak memungkiri bahwa dirinya lebih merasa mirip dengan Troy Bayliss, yang menjadi juara Superbike pada 2001, 2006, dan 2008.
“Casey Stoner berbeda dari Troy Bayliss, dan saya juga berbeda dari mereka. Tapi saya merasa lebih mirip dengan Bayliss ketimbang Stoner,” ujar Jack Miller, dilansir dari laman resmi MotoGP.
“Namun yang jelas saya memiliki gaya membalap sendiri, Stoner memiliki bakat natural dan menyenangkan melihatnya saat menggeber motor. Saya senang jika memiliki kualitas seperti dirinya, tapi semua orang berbeda meski kami sama-sama membela Ducati,” tambahnya.
Bergabungnya Jack Miller di tim asal Italia itu pun turut menyimpan banyak harapan dan ekspektasi bahwa dirinya bisa melanjutkan kesuksesan yang diraih oleh Casey Stoner, yang merupakan pembalap Ducati tersukses.
Stoner sendiri mengaku keputusan untuk membawa Miller ke mantan timnya dinilai tepat, lantaran rider berjuluk JackAss itu selalu menunjukkan kemajuan terutama saat menjalankan misinya untuk meraih gelar juara.
“Menurut saya Jack Miller merupakan pembalap yang telah matang dalam beberapa tahun terakhir, dan saya merasa terkesan dengan caranya untuk terus meningkatkan kualitas dirinya," ucap Stoner.
Lebih lanjut, Stoner menilai bahwa Miller pantas mendapatkan kesempatan yang bisa menjadi langkah besar dalam hidupnya dan juga kariernya di MotoGP.