Operasi Mengganti Bagian Otak yang Hancur, Kondisi Michael Schumacher Jadi Misteri

INDOSPORT.COM - Kondisi kesehatan legenda Formula 1 (F1), Michael Schumacher, memang tak banyak diketahui saat ini. Pasca koma setelah kecelakaan saat bermain ski, pihak keluarga memang cukup tertutup soal informasi kesehatan eks pembalap asal Jerman itu.

Pihak keluarga Michael Schumacher memang menutup rapat kondisi juara dunia F1 itu, tujuh tahun setelah kecekalaan ski yang dialaminya. Namun beberapa ahli kesehatan profesional yang menangani Schumacher beberapa kali memberikan update kondisi pria berusia 51 tahun tersebut.

Dilansir dari Express, proses pemulihan Schumacher setelah kecelakaan ski di Swiss yang dialaminya pada 2013 silam memang dipenuhi banyak misteri. Schumacher sempat sadarkan diri setelah dokter menyatakan dirinya koma pada Juni 2014.

Dokter yang menangani Schumacher bahkan memperbolehkannya pulang ke rumah setelah sempat menjalani rehab pasca sadar dari koma. Namun semenjak saat itu, informasi terbaru kesehatan eks Pembalap Ferrari itu hampir tak terendus dan hanya sebatas spekulasi.

Istri Michael Schumacher, Corinna dan tim manajemen terus menjaga privasi kesehatan Schumacher. Hingga ada kabar terakhir yang menyebut sang mantan juara dunia menjalani operasi sel punca yang kemudian dibantah keras keluarga.

Para ahli kesehatan memperkirakan Schumacher kini membutuhkan banyak pengobatan untuk menyembuhkan komplikasi yang dialaminya setelah kecelakaan. Hanya bisa berada di tempat tidur selama bertahun-tahun membuat Schumacher kabarnya mengalami osteoporosis hingga masalah otot.

Penurunan masa otot yang dialami membuat tulang Schumacher menjadi lemah. Banyak penggemar berharap Dokter asal Prancis, Dr Philippe Menasche, dapat sukses melakukan operasi untuk menggganti bagian otak Schumacher yang hancur dan menggantinya dengan sel baru.

Dr Menasche sebelumnya sukses melakukan operasi stem cells untuk menangani kerusakan hati. Tenaga kesehatan profesional lainnya juga percaya operasi tersebut aman meski tak ada indikasi efektif.