Cerita Mick Schumacher yang Mati-matian Lepas dari Bayangan Sang Ayah
INDOSPORT.COM - Putra legenda balap Michael Schumacher, yakni Mick Schumacher dipastikan bakal melakoni debutnya di Formula 1 (F1) akhir pekan ini. Mick yang bergabung dengan tim Alfa Romeo bakal ikut serta di F1 GP Eifel di Jerman, Minggu (11/10/20) mendatang.
Mick Schumacher memulai kariernya sebagai pembalap mobil profesional asal Jerman pada 2008 lalu. Ia memulai karier balapan di ajang karting pada dan melaju ke ajang Formula 4 Jerman pada 2015.
Mick Schumacher mati-matian ingin membuat nama untuk dirinya sendiri, alih-alih hidup di bawah bayang-bayang ayahnya. Semenjak menjadi pembalap Formula 2, dia telah direkrut Ferrari Driver Academy.
Pembalap 21 tahun itu menjadi runner-up di Kejuaraan Formula 4 ADAC dan kejuaraan F4 Italia. Ia bahkan finis ke-3 di MRF Challenge Formula 2000.
Pada 2018, Mick menjadi Juara Eropa Formula 3 FIA. Lalu kemudian berkompetisi di Kejuaraan Formula 2 FIA bersama Prema Racing.
Mick finis ke-12 di F2 dengan satu kemenangan dalam perlombaan fitur Grand Prix Hongaria 2019.
1. Hubungan Mick dan Michael Schumacher
Mick Schumacher seringkali merasa terbebani jika dibandingkan dengan ayahnya. Namun, pembalap Jerman itu mengungkapkan jika selalu dibandingkan dengan sang ayah tidak pernah mengganggunya.
Ia pun menggunakan nama ‘Mick Betsch’ yang merupakan nama gadis ibunya untuk menghindari ekspetasi dari orang-orang yang berharap bahwa Mick akan sehebat sang ayah.
Schumacher seringkali merasa terbebani jika dibandingkan dengan Michael Schumacher. Namun, pemain berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa perbandingan itu tidak pernah mengganggunya.
“Dibandingkan dengan pembalap terbaik dalam sejarah F1 adalah tujuan yang ingin Anda capai ayah saya sangat istimewa," ujar Mick.
Berkiprah sebagai pembalap profesiona, Schumacher disponsori Ferrari Driver Academy, Richard Mille, Deutsche Vermögensberatung, dan Under Armour. Selain itu, driver kelahiran 22 Maret 1999 itu juga didukung oleh Schuberth, Ravenol, dan SSI Schaefer.
Selain menjadi pembalap, Mick Schumacher juga sering berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola amal yang diselenggarakan oleh Champions for Charity.
Selain itu, dia adalah bagian dari Keep Fighting Foundation, sebuah yayasan yang terinspirasi dari sosok sang ayah Michael Schumacher yang kini masih berjuang untuk kembali sehat setelah mengalami kecelakaan saat ski enam tahun lalu.