Rossi dan Memori Indonesia saat Awal dan Penghujung Karier di MotoGP

INDOSPORT.COM - MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika yang rencananya bakal digelar pada Oktober 2020 mendatang. Mengaku sudah tak sabar untuk membalap di Tanah Air, Valentino Rossi bahkan rela menunda rencana pensiunnya.

Penggemar ajang balap MotoGP tentunya sudah tak sabar menanti gelaran balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun depan. Tak cuma penggemar, Rossi pun mengaku sangat menantikan dirinya bisa membalap di Tanah Air pada 2021 mendatang.

Di usianya yang sudah menginjak kepala empat, Rossi mengaku sudah tak sabar untuk menggeber motot balapnya di Indonesia. Balapan MotoGP tahun depan berpeluang menjadi kesempatan terakhirnya menjajal Mandalika sebelum pensiun.

Ya, Rossi memang santer disebutkan tengah mempertimbangkan rencana pensiun. Meski bukan tahun depan karena ia masih akan membalap bersama tim Petronas Yamaha SRT, tapi The Doctor kabarnya sudah ancang-ancang mengakhiri karier di MotoGP.

Rossi disebut akan fokus mengelola tim balapnya, Sky Racing VR46 Team. Pembalap-pembalap didikannya memang kini tersebar di kelas Moto3, Moto2.

Bahkan beberapa jebolan VR4 team seperti Francesco Morbidello dan Francesco Bagnaia kini jadi rising star di MotoGP. 

Selain karena kerjasama dengan Yamaha, saya merasa senang bisa berkunjung ke Indonesia apalagi dulu sempat mencoba sirkuit Sentul tahun 97-an. Antusiasme terhadap MotoGP sangat luar biasa hingga sulit untuk dikendalikan disana dan saya senang akan ada banyak penonton," ucap Rossi dalam konferensi pers.

"Treknya sangat menarik nan baru, saya melihat gambar dekat dengan laut membuat sirkuit ini layak untuk dicoba. Ini adalah proyek baru dan saya sangat antusias ini datang," tambah pembalap pabrikan Monster Energy Yamaha itu.

Indonesia sendiri memang punya tempat spesial di hati Rossi yang di awal kariernya juga pernah menjajal balapan di Tanah Air.

1. Rossi Pernah Juara di Indonesia

Valentino Rossi memiliki catatan cemerlang saat membalap di Indonesia. Tepatnya di Sirkuit Sentul pada 1997 silam, pemilik nomor 46 itu sukses menjadi yang tercepat di kelas 125 cc.

Rossi yang saat itu baru merintis kariernya sebagai pembalap mengendarai motor Aprilia di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Saat itu, Sirkuit Sentul menggelar balapan di kelas 125cc, 250cc, dan 500cc.

Sementara itu, rider asal Jepang Tadayuki Okada juara di kelas 500 cc, Max Biaggi juara di kelas 250 cc dan legenda hidup MotoGP, dan Rossi menyabet gelar juara di kelas 125 cc.

Setahun sebelumnya di tahun 1996, balapan bergengsi di Sirkuit Sentul juga pernah digelar. Saat itu, pembalap Australia Mike Doohan keluar sebagai juara kelas 500cc, disusul Tetsuya Harada jadi juara di kelas 250 cc dan Masaki Tokudome juara di kelas 125 cc.

Namun balapan di Sirkuit Sentul harus dihantam masalah krisis moneter yang menimpa negara-negara Asia pada 1997. Popularitas Sirkuit Sentul pun mulai tergilas dengan kehadiran Sirkuit Sepang yang memiliki fasilitas lebih lengkap.