Jadi Korban Dokter dan Pusaran Ketidakpastian yang Menghantui Marc Marquez
INDOSPORT.COM- Juara bertahan MotoGP, Marc Maquez, kini masih menjalani pemulihan usai menjalani operasi pasca cedera yang membekapnya. Beberapa kabar simpang siur dan mengkhawatirkan sempat beredar selama Marquez absen.
Marquez hingga kini masih harus absen panjang dari gelaran MotoGP setelah menjalani operasi keduanya.
Sebagaimana diketahui, Pembalap Spanyol itu tidak turun dalam balapan sejak pembukaan musim setelah kecelakaan yang membuatnya mengalami patah lengan yang membutuhkan operasi.
Beberapa kali Marquez memberikan keterangan mengenai kondisi terkininya yang semakin membaik. Ia bahkan kerap kali mengunggah aktivitasnya yang kini mulai berlatih ringan hingga pergi ke gym selama masa recovery.
Rider berjuluk The Baby Alien itu juga menambahkan bahwa jika kondisinya memungkinkan, ia ingin turun di satu seri balapan sebelum berakhirnya kejuaraan MotoGP 2020.
Maka kemungkinan ia bisa tampil di salah satu seri MotoGP Eropa, Valencia atau Portugal.
Namun kini beredar kabar jika Marquez justru terpaksa harus naik meja operasi untuk ketiga kalinya. Hal itu tentu cukup mengejutkan karena jika benar terjadi maka dapat disimpulkan jika kondisi cedera pembalap Spanyol itu benar-benar parah.
Kabar Operasi Ketiga Marquez Palsu
Laporan media Spanyol pada hari Rabu menyatakan Marquez kemungkinan akan menghadapi operasi ketiga, tetapi Honda telah mengabaikannya.
Pernyataan dari juru bicara HRC membantah semua kabar itu.
"Tim Repsol Honda ingin memastikan bahwa pemulihan Marc Marquez berjalan sesuai rencana.
"Meskipun ini adalah pemulihan yang lama dan intens, Marc dan timnya tidak perlu khawatir."
Sebuah gambar yang diposting di akun media sosial menunjukkan Marquez tengah melakukan latihan beban. Hal tersebut membantah kabar tak jelas mengenai ia yang harus kembali naik meja operasi.
1. Kesalahan Dokter hingga Kembali Balapan di Aragon
Marquez justru langsung berupaya untuk kembali membalap di Jerez beberapa hari kemudian, setelah mengalami kecelakaan.
Hal itu justru menciptakan komplikasi yang memaksanya absen untuk jangka waktu yang lebih lama.
"Setelah operasi pertama, kami mengikuti rekomendasi dokter dan mereka memberi saya perasaan lega setelah mengataan saya bisa segera membalap dan kembali hidup normal meski hal itu tak terjadi sesuai rencana," ujar Marquez seperti dilansir dari DAZN Spanyol.
"Saya percaya dengan Dr Mir dan tim, semua orang membuat kesalahan dan saya kembali operasi untuk kedua kalinya dan logikanya mereka akan menjadi lebih berhati-hati dan saya tahu butuh waktu untuk recovery dan saya akan kembali membalap saat tubuh saya mengizinkannya."
Meski mengakui dokter yang menangani cederanya melakukan kesalahan, namun Marquez memilih untuk tetap menyerahkan semua pemulihan cederanya ke tangan Dokter Mir.
Lewat situs resmi MotoGP, Dr Xavier Mir, merupakan Spesialis Traumatologi MotoGP dan masuk dalam daftar 100 dokter terbaik di Spanyol, menurut jurnal medis The Lancet.
Dengan informasi yang diterbitkan oleh jurnal Inggris, surat kabar Spanyol El Espanol, Dokter Mir masuk dalam daftar spesialis paling terkemuka di Spanyol.
Selain urusan dokter yang bikin kesalahan, kabar simpang siur lainnya yang terbukti tak benar ialah saat Marquez disebut akan kembali membalap di MotoGP Aragon.
Namun kabar kembalinya pembalap kelahiran 17 Februari 1993 untuk berlaga di Aragon langsung dibantah oleh Honda.