Jaminan Rossi untuk Luca Marini yang Naik Kasta ke MotoGP Tanpa Gelar Juara
INDOSPORT.COM - Adik Valentino Rossi yakni Luca Marini bakal menjadi salah satu pembalap debutan di ajang MotoGP 2021. Melangkah dari Moto2 tanpa pernah menjadi juara di ajang tersebut, Marini ternyata diyakini Rossi bisa menjadi salah satu pembalap berbahaya tahun depan.
Bergabung dengan tim satelit Ducati yakni Esponsorama Racing atau Reale Avintia, Marini akan membalap bersama sang kakak, Valentino Rossi, di MotoGP tahun depan.
Marini sendiri memang tak pernah menjadi juara di kelas Moto2. Akhir pekan lalu ia memastikan diri keluar sebagai runner up Moto2, di bawah Enea Bastianini yang menjadi juara dan juga akan menjadi rekan setimnya di Esponsorama Racing tahun depan.
Marini berselisih sembilan poin dari Bastianini dan harus puas berada di peringkat kedua klasemen akhir. Sebelum melangkah ke Moto2, Marini diketahui sempat membalap di kelas Moto3 selama semusim berkat wildcard.
Pembalap asal tim Sky Racing VR46 Team itu memang terhitung mengalami lompatan karier yang cukup cepat. Debut pertama Luca mulai di Kejuaraan Moto3 pada Grand Prix San Marino namun ia gagal menyelesaikan lomba.
Pada tahun 2015 ia mendapat entri wildcard lain di tempat yang sama, tapi kali ini di kelas Moto2 dengan tim Pons Racing Junior di Kalex Moto2, dan menyelesaikan lomba di posisi 21.
Lalu Pada tahun 2016 Marini memulai debut Moto2 dengan Tim Forward Racing untuk berkompetisi penuh waktu di kelas Moto2, dan ia mendapat poin Grand Prix pertamanya di Qatar, finish di posisi ke-10, dan hasil terbaiknya di Jerman, ia berhasil finish keenam.
Pada tahun 2018 ia menanda tangani kontrak bersama Sky Racing Team VR46 dan rekan timnya Francesco Bagnaia, ia berhasil mencetak podium pertamanya di Jerman dengan menempati posisi ketiga.
Meski banyak orang yang masih meragukan kemampuan Marini yang tak pernah juara di ajang sebelumnya, namun Rossi sebagai kakak dan mentor memastikan jika sang adik bukan sekadar 'pembalap hore' semata untuk MotoGP tahun depan.
"Luca Marini dan Enea Bastianini telah melakukan pekerjaan luar biasa di Moto2, mereka akan bertarung untuk juara hingga seri terakhir," ujar Rossi seperti dilansir dari GPOne.
"Kemudian tahun depan mereka akan satu tim dengan motor luar biasa. Pastinya, mereka akan sangat kompetitif."
1. Luca Marini Disayang Orang Tua hingga Rossi
Luca Marini merupakan putra dari Stefania Palma, ibu dari Valentino Rossi, dan memiliki ayah yang berbeda dari kakaknya Valentino Rossi. Ayahnya bernama Massimo Marini, ia dibesarkan di Tavullia, ia menyukai nomor 97 karena tahun kelahirannya (1997).
Namun sayang, pada saat membalap di Moto2 Musim 2015 ia tidak bisa menggunakan nomor 97 karena sudah di gunakan oleh pembalap Spanyol Xavi Vierge dan terpaksa ia harus mengubah nomor Livery Motornya dan memilih Nomor 10.
Marini sendiri mendapatkan kasih sayang yang besar dari orang tua dan juga sang kakak. Rossi sendiri yang menjadi mentor untuknya selama bergabung dengan timnya, VR46 Team.
Pembalap Italia itu mengakui jika dirinya selalu mendapatkan izin dari orang tuanya untuk melakukan semua hal yang ia sukai. Untuk beberapa anak, hal tersebut menjadi keistimewaan tersendiri.
"Karena orang tua saya mengizinkan saya melakukan banyak hal, banyak olahraga. Di musim dingin kami pergi ke pegunungan untuk bermain ski. Lalu saya mulai snowboarding. Di musim panas saya pergi berlayar. Saya juga bermain tenis. Saya bermain sepak bola selama delapan tahun," ujar Marini seperti dilansir dari Crash.
"Saya mencoba banyak olahraga berbeda dan saya mengambil keputusan untuk melanjutkan dengan sepeda motor karena olahraga itulah yang membuat saya bisa meluapkan berbagai emosi, perasaan yang lebih baik."
Marini juga tak pernah merasa terbebani karena dirinya berstatus adik dari seorang legenda MotoGP seperti Valentino Rossi. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari sang kakak setelah memutuskan untuk menjadi pembalap profesional.
"Sulit bagiku? Tidak. Saya pikir ada lebih banyak aspek positif daripada negatif. Saya bisa belajar banyak dari dia. Saya dapat berbicara banyak dengannya dan dia dapat memberi saya banyak nasihat, dan ini sangat penting," beber Marini.
"Jadi sangat menyenangkan. Saya pikir dia yang terhebat sepanjang masa. Untuk menjadi saudaranya, dan hanya dekat dengannya, saya bisa belajar banyak hal - dan tidak hanya di dunia sepeda motor, tapi juga di semua kehidupan."