Asia Talent Cup, Salah Satu Langkah Awal Menuju MotoGP
INDOSPORT.COM - Ada peribahasa yang berbunyi, banyak jalan menuju Roma. Demikian pula jalan menuju MotoGP, ada beberapa jalur yang bisa dipilih oleh pembalap. Salah satu jalan bisa dimulai dengan ikut Asia Talent Cup (ATC).
Asia Talent Cup dibentuk demi memberi kesempatan kepada pembalap muda berbakat dari Asia dan Oceania untuk unjuk kebolehan. Ajang balap ini pertama digelar pada 2014 dengan Alberto Puig ditunjuk sebagai Talent Promotion Director.
Alberto Puig adalah mantan pembalap asal Spanyol. Setelah pensiun, dia masih berkecimpung di dunia balap dan punya peran besar dalam mengembangkan bakat para pembalap, termasuk Dani Pedrosa dan Casey Stoner.
Untuk proyek Asia Talent Cup, Alberto Puig didampingi oleh juara dunia 250cc 2009 asal Jepang, Horoshi Aoyama.
Para pembalap Asia Talent Cup turun balapan dengan menggunakan motor Honda yang dipakai untuk Moto3. Beberapa balapan ATC digelar berbarangan dengan Kejuaraan Dunia MotoGP atau WorldSBK.
Kesempatan itu juga jadi momen para pembalap muda untuk mengenal sirkuit-sirkuit yang dipakai dalam persaingan balap MotoGP, seperti Losail International Circuit, Sepang International Circuit, dan Chang International Circuit.
Kompetisi ini diprakarsai oleh Dorna, yang juga menjalankan balapan MotoGP World Championship dan Superbike World Championship.
1. Indonesia Aktif Terlibat
Ketika ATC pertama kali digelar pada 2014, Indonesia sudah mengirimkan wakil untuk ambil bagian. Wilman Hammar turun sejak seri perdana, sementara Andi Gilang turun pada seri kedua saja, yang ketika itu digelar di Sirkuit Sentul, Bogor.
Pada musim kedua (2015), dua pembalap diikutsertakan secara penuh. Astra Honda Motor (AHM) mengirimkan Gerry Salim dan Andi Gilang. Di akhir musim, mereka masing-masing berada di peringket ke-6 dan ke-9.
Mulai musim ketiga, AHM mengirimkan lebih dari dua pembalap untuk mewakili Indonesia di ajang ini. Pada 2018, salah satu yang diikutsertakan adalah Mario Suryo Aji, yang menutup musim dengan berada di peringkat kelima
Prestasi terbaik pembalap Indonesia di ajang ini dicatat pada 2016 ketika Andi Gilang finis di urutan ketiga klasemen. Llau pada 2019, melalui Afridza Munandar. Dia menutup persaingan dengan berada di posisi ketiga klasemen.
Sayangnya, Afridza tidak bisa menikmati kesuksesannya. Pada balapan pertama seri keenam atau terakhir yang digelar di Sepang Internatioanl Circuit, Afridza mengalami kecelakaan dan tak bisa diselamatkan.
Meninggalnya Afrridza menjadi peristiwa terkelam yang pernah terjadi dalam sejarah Asia Talent Cup.
2. Mandalika dan ATC 2021
Setelah hanya menggelar satu seri, ATC 2020 sepenuhnya dibatalkan karena adanya pandemi Covid-19. Beberapa pembalap Indonesia terdaftar sebagai peserta, tetapi tidak dikirimkan pada seri pertama.
Tahun ini, ada empat pembalap Indonesia yang disiapkan AHM untuk bersaing dalam enam seri yang dijadwalkan. Mereka adalah Fadillah Aditama, Herjun Firdaus, Herlian Dandi, dan Azryan Dheyo. Bagi Herjun, tahun ini akan menjadi musim keduanya bersaing di Asia Talent Cup.
Berikut ini jadwal balapan Asia Talent Cup 2021.
Seri 1: 26-28 Maret 2021 di Losail International Circuit, Qatar
Seri 2: 20-22 Agustus 2021 di Sepang International Circuit, Malaysia
Seri 3: 1-3 Oktober 2021 di Twin Ring Motegi, Jepang
Seri 4: 8-10 Oktober 2021 di Chang International Circuit, Thailand
Seri 5: 29-31 Oktober 2021 di Sepang International Circuit, Malaysia
Seri 6: 12-14 November 2021 di Mandalika, Indonesia