Vinales Jadi Korban Bully, Marc Marquez Buka Suara Soal Kejamnya Media Sosial
INDOSPORT.COM – Pembalap MotoGP, Marc Maquez turut buka suara soal kejamnya media sosial usai Maverick Vinales menjadi korban bully atau perundungan.
Maverick Vinales belum lama ini menjadi sorotan karena memutuskan untuk menghapus akun media sosial Twitter-nya usai mendapatkan berbagai komentar pedas dari netizen.
Kejadian itu berawal dari Vinales melakukan aksi kontroversial di MotoGP Portugal, di mana rider asal Spanyol itu melanggar batas trek hingga catatan waktunya harus dianulir oleh pihak Steward.
Hal tersebut pun membuat Maverick Vinales yang seharusnya menempati pole positition harus start dari posisi ke-12. Vinales pun tak bisa menahan rasa kesalnya yang ia luapkan saat sesi wawancara di sebuah stasiun radio.
Dalam wawancara tersebut, Vinales yang masih kesal mengancam Dorna Sports dengan mengatakan bahwa dirinya bakal keluar dari kejuaraan dunia MotoGP. Amarahnya pun langsung memicu perdebatan di Twitter.
Namun Vinales kemudian kembali muncul dan mengatakan bahwa dirinya tak akan keluar sebelum menang. Kemudian ia berkata akan mengahpus akan Twitter-nya atas perdebatan tersebut.
“Jika seseorang ingin mengkritik saya, mereka dapat menghapus saya dari akun Twitter mereka, jika tidak, maka saya yang akan menghapus akun ini, itu tidak masalah. Terima kasih kepada mereka yang mendukung saya, karena saya sangat menghargainya,” cuit Vinales.
Tak lama kemudian, pembalap berusia 26 tahun itu akhirnya memilih untuk menghapus akun Twitter-nya yang telah memiliki kurang lebih 370.467 pengikut.
1. Marc Marquez Ikut Beri Komentar
Sejumlah pembalap pun turut memberikan komentar atas peristiwa yang dialami oleh Maverick Vinales yang mendapatkan perundungan di Twitter, salah satunya ialah Marc Marquez.
Marc Marquez memberikan komentar terkait betapa kejamnya media sosial meski tak bisa dipungkiri tetap memiliki dua sisi negatif dan positif.
“Media sosial adalah masa kini dan masa depan yang bisa sangat positif dan negatif. Media sosial merupakan wadah untuk lebih dekat dengan penggemar, meski saya juga sangat benci dengan akun palsu yang merebak.
“Pada akhirnya saya membuang banyak waktu untuk itu. Sejak 2015 saya tak memperdulikannya terutama saat bentrokan dengan Valentino Rossi, di mana mereka masih membahasnya namun saya hanya memiliki sedikit waktu untuk melihatnya.
“Saya tahu banyak orang hanya mengikuti MotoGP di media sosial. Saya senang bisa memiliki hubungan dengan para penggemar, tapi untuk haters, saya tidak peduli dengan mereka,” jelas Marc Marquez dilansir dari laman GP One.