Legenda MotoGP Merasa Miris dan Prihatin dengan Jebloknya Performa Valentino Rossi

INDOSPORT.COM – Jebloknya performa Valentino Rossi dalam beberapa tahun terakhir ternyata turut membuat legenda MotoGP, Giacomo Agostini merasa miris dan prihatin.

Karier Valentino Rossi memang tengah di ujung tanduk karena ia telah terpuruk dalam beberapa musim terakhir, dan hampir memutuskan pensiun dari MotoGP kala tim pabrikan Monster Energy Yamaha tak memperpanjang kontraknya dan digantikan oleh Fabio Quartararo.

Namun ia sekali lagi ingin tetap bertarung di kelas premier dengan menerima kerja sama dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT dengan durasi kontrak selama satu musim.

Akan tetapi nyatanya ia belum tampil impresif, dan malah performanya dianggap semakin jeblok selama empat seri balapan pembuka MotoGP 2021, dan hanya mampu meraih emapt poin saja di klasemen sementara.

Penampilan The Doctor ternyata membuat Giacomo Agostini selaku legenda sekaligus 15 kali juara dunia MotoGP itu merasa prihatin dan miris melihat kondisi Rossi saat ini.

Legenda berusia 78 tahun itu pun secara blak-blakan juga mengaku dirinya sangat sedih dengan situasi sulit yang dialami oleh Rossi. Bahkan ia juga mengaku banyak orang yang meminta untuk menyarankan Rossi untuk segera pensiun.

1. Diminta Sarankan Valentino Rossi Segera Pensiun

Menurut Giacomo Agostini, banyak orang yang menyuruh Valentino Rossi untuk pensiun karena The Doctor dianggap sudah tak kompetitif lagi, dan sangat sulit untuk bersaing dalam perburuan juara melawan rider yang lebih muda.

Akan tetapi Agostini mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena itu merupakan hal pribadi dan Rossi memang mendapatkan dukungan dari sang ayah untuk tetap membalap. Maka yang hanya bisa dilakukan oleh Agostini ialah tetap menghormatinya.

“Saya belum lama ini makan malam di Italia, dan kokinya yang berusia 70 tahun mengatakan awalnya dia merupakan penggemar saya, namun kemudian jatuh cinta dengan Valentino Rossi,” kata Giacomo Agostini, dilansir dari GP One.

“Itu bagus, karena Rossi menang banyak. Tapi dia bilang ‘Giacomo, mengama anda tak menyarankan Rossi untuk pensiun saja?’. Banyak orang yang meminta saya untuk menyuruhnya pensiun, tapi saya tak bisa melakukannya.

“Saya tentu sedih dan prihatin melihat kondisi Rossi, tapi saya tak bisa menyuruhnya karena ini adalah hal pribadi. Saya sangat menghormatinya dan saya tak mau sok jadi guru, professor maupun ayahnya,” jelasnya.

Kemudian Giacomo Agostin sekali lagi mengungkapkan bahwa dirinya merasa miris dan prihatin melihat jebloknya performa Valentino Rossi, mengingat ia sempat menjadi pusat perhatian dan membuat para penggemarnya merasa bahagia selama bertahun-tahun.