Marc Marquez Heran Valentino Rossi Tak Pensiun Meski Performanya Menurun

INDOSPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memberikan sindiran kepada Valentino Rossi yang performanya terus menurun di usia yang sudah menginjak 42 tahun.

Seperti diketahui, Valentino Rossi memang menjadi pembalap yang berhasil meraih juara dunia sebanyak sembilan kali, di mana tujuh gelar diraih di kelas MotoGP.

Akan tetapi kemampuannya kini sudah menurun drastis. Beberapa tahun terakhir, pembalap Petronas Yamaha itu bahkan tidak berdaya menyaingi kekuatan Marc Marquez yang digadang akan menjadi The Next dirinya.

Terakhir kali pembalap Italia tersebut memenangi gelar Juara Dunia pada 2009 silam, dan sudah tidak pernah lagi naik podium sejak MotoGP Belanda 2017 lalu.

Keputusan Valentino Rossi yang tidak mau segera angkat kaki dari dunia MotoGP kemudian dikomentari oleh Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu heran mengapa Rossi tak segera pensiun padahal sudah tidak tampil kompetitif.

"Saya menghargainya, dan pada saat yang sama saya terkejut, dengan cara Valentino menerima ini [fakta tidak menang]. Dia tetap balapan, tidak memiliki pilihan dan masih menikmatinya, atau tampaknya menikmatinya," ujar Marc Marquez dilansir dari motorcyclesports.

"Tetapi saya tidak dapat membayangkan diri saya berada di posisinya. Mungkin di masa depan, tapi saya tidak bisa membayangkan berada di kejuaraan ini dan tidak memiliki kesempatan untuk naik podium," ucapnya menambahkan.

1. Valentino Rossi Buka Suara Terkait Sindiran Marc Marquez

Valentino Rossi langsung buka suara dengan sindiran yang dilayangkan oleh Marc Marquez. Pembalap berusia 42 tahun itu menegaskan kalau dirinya masih merasa tampil kompetitif.

"Saya masih membalap karena saya merasa masih tampil kompetitif. Bila pun tidak bisa memenangkan balapan, finis di barisan depan itu sudah cukup bagus," kata Valentino Rossi dilansir dari The Race, Sabtu (19/6/2021).

"Sebenarnya saya tidak suka balapan untuk finis di urutan 16, namun 2020 merupakan musim yang aneh. Saya menderita Covid-19, mengganti kepala kru. Satu hal yang pasti, saya tak senang finis di urutan 16," ucapnya menambahkan.