Lorenzo Ungkap ‘Biang Kerok’ Hengkangnya Vinales dari Yamaha di MotoGP 2022
INDOSPORT.COM - Jorge Lorenzo mengungkap ‘biang kerok’ hengkangnya Maverick Vinales dari Yamaha di MotoGP 2022 mendatang.
Maverick Vinales secara mengejutkan memutuskan untuk berpisah dengan Yamaha, sehari setelah meraih podium kedua di MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu.
Rider berjuluk Top Gun tersebut kontraknya sejatinya akan habis pada akhir MotoGP 2022. Namun, Vinales sudah memutuskan dengan matang untuk tak lagi membela Yamaha pada musim depan.
Hengkangnya Vinales dari tim berjuluk Garpu Tala itu pun mendapatkan komentar dari Jorge Lorenzo, yang juga merupakan mantan rider yang pernah membela Yamaha.
Menurut Lorenzo, salah satu alasan terbesar hengkangnya Vinales ialah mendapatkan tekanan mental saat bersaing dengan Fabio Quartararo selaku rekan setimnya di Monster Energy Yamaha.
Quartararo diketahui menorehkan hasil apik sepanjang MotoGP 2021 yang menjadi debutnya di tim pabrikan, yakni mengantongi empat kemenangan dan dua kali naik podium ketiga serta memuncaki klasemen kelas premier musim ini.
Keberadaan dan kecepatan Fabio Quartararo yang menjadi kandidat terkuat menjadi juara dunia musim ini pun menjadi ancaman bagi Maverick Vinales, yang telah berjuang selama lima tahun di Yamaha namun tak kunjung menjadi juara dunia.
1. Ungkap Alasan Hengkangnya Vinales
“Maverick Vinales telah memberikan segalanya untuk menjadi juara bersama Yamaha, tapi untuk sebuah alasan atau yang lain dia tidak sukses," kata Jorge Lorenzo, dilansir dari laman GP One.
“Memiliki rekan setim seperti Fabio Quartararo yang lebih unggul darinya memberikan tekanan mental, dan saya pikir sangat menjadi beban untuknya. Berpikir mampu merebut gelar juara dunia karena melakukan berbagai cara sejak lama dengan Yamaha.
“Vinales gagal untuk suatu alasan dan ingin mencoba dengan cara lain dan sudah benar begitu. Saya juga dulu pernah melakukannya, dan kini saya berharap yang terbaik untuknya,” tukas Lorenzo.
Hingga saat ini belum diketahui ke mana Maverick Vinales akan melanjutkan kariernya profesionalnya sebagai pembalap MotoGP.