Rekap Hasil Pembalap Indonesia: Mario Aji dan Andi Gilang Poin, Darah Indonesia Jadi Juara Dunia
INDOSPORT.COM – Mario Aji dan Andi Gilang raih poin di Red Bull Rookies Cup dan Moto3 Austria, sementara pembalap berdarah Indonesia, Nyck de Vries, jadi juara dunia Formula E.
Akhir pekan lalu, meski ajang Formula 1 tengah memasuki libur musim panas, dunia otomotif diramaikan oleh sejumlah balapan.
Dari balap motor, MotoGP dan Moto2 serta Moto3 menggelar seri GP Austria. Sementara itu, di tempat yang sama juga digelar ajang Red Bull Rookies Cup.
Terdapat dua pembalap Indonesia yang turun berlaga di sirkuit Red Bull Ring, yakni Andi Gilang di Moto3 Austria dan Mario Suryo Aji di Red Bull Rookies Cup Austria.
Hasil bagus berhasil diraih keduanya, di akhir pekan jelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.
Turun di Moto3 Austria, Minggu (15/08/21) malam Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang mengawali balapan dari posisi ke-25, setelah mencatatkan waktu 1 menit 37,411 detik di sesi kualifikasi.
Namun, pembalap Honda Team Asia itu tampil oke di sesi race dan perlahan-lahan memperbaiki posisi. Tiga lap jelang balapan berakhir, ia berada di posisi ke-18 dan akhirnya bisa naik lagi untuk finis di posisi 15, dan meraih 1 poin.
Dengan tambahan 1 poin ini, Andi Gilang kini sudah mengoleksi 3 poin dari 11 seri Moto3 musim ini, dan berada di posisi ke-28 klasemen pembalap.
Hasil oke juga ditorehkan Mario Suryo Aji di race kedua Red Bull Rookies Cup Austria, yang digelar Minggu (15/08/21) malam usai MotoGP berakhir.
Start dari posisi 22, Mario Aji menunjukkan kecepatan yang baik sehingga berhasil memperbaiki posisi, hingga akhirnya finis di posisi ke-15 dan meraih 1 poin.
Hasil ini memperbaiki penampilannya di race 1 yang digelar sehari sebelumnya. Sempat berada di posisi ke-15 di race 1, Mario Aji terkena long lap penalti sehingga melorot ke posisi-19, sebelum akhirnya finis di posisi ke-17.
Dengan tambahan 1 poin dari race 2 Red Bull Rookies Cup Austria, Mario Suryo Aji kini mengoleksi 53 poin dan duduk di posisi ke-12 klasemen sementara.
1. Pembalap Keturunan Indonesia Jadi Juara Dunia Formula E
Selain Mario Suryo Aji dan Andi Gilang, hasil apik juga ditorehkan oleh tim dan pembalap yang punya ‘aroma Indonesia’.
Masih dari Moto3 Austria, pembalap tim Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, finis di posisi 14 alias satu strip di atas Andi Gilang, dan meraih 1 poin. Sayangnya, rekan setim Alcoba yakni Gabriel Rodrigo hanya finis di posisi 20 dan tak meraih poin.
Alcoba dan Rodrigo kini berada di posisi 10 dan 11 klasemen pembalap, dengan koleksi 60 dan 59 poin. Sementara itu, Indonesian Racing Team Gresini berada di posisi 6 klasemen tim dengan 119 poin.
Di Moto2 Austria, hasil lebih baik ditorehkan ‘tim Indonesia’ yakni Pertamina Mandalika SAG, yang menurunkan 3 rider. Meski Bo Bendsneyder dan Taiga Hada finis di luar zona poin, Thomas Luthi menembus 10 besar dengan finis di posisi 9 dan meraih 7 poin.
Secara tim, Pertamina Mandalika SAG kini berada di posisi 10 klasemen lewat 50 poin dari akumulasi 3 ridernya.
Sementara itu, momen bersejarah diraih pembalap Belanda keturunan Indonesia, Nyck de Vries yang berlaga di ajang Formula E.
Meski hanya finis di posisi ke-8 dan meraih 4 poin dalam Berlin ePrix yang merupakan seri terakhir di musim ketujuh Formula E, Minggu (15/08/21), pembalap Belanda yang memiliki darah Indonesia dari nenek buyutnya ini berhasil mengunci gelar juara dunia.
Tambahan 4 poin itu membawa Nyck de Vries mengoleksi 99 poin dan mengunci di puncak klasemen, unggul dari Edoardo Motara dan Jake Dennis yang mengumpulkan 92 dan 90 angka.