Lippo Village, Sirkuit Internasional Kedua di Indonesia yang Kini Terlupakan
INDOSPORT.COM – Di tengah euforia menyambut Sirkuit Mandalika, Indonesia punya sirkuit internasional yang kini terlupakan yakni Lippo Village International Formula Circuit.
Dunia otomotif di Indonesia kini tengah menanti selesainya pembangunan Sirkuit Mandalika. Sirkuit yang berlokasi di kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ini direncanakan bakal menggelar balapan MotoGP dan Superbike (WSBK).
Melalui akun media sosialnya, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyebut progres pembangunan keseluruhan sudah mencapai 96 persen pada awal bulan ini.
Di ajang WSBK, Mandalika direncanakan akan menjadi tuan rumah pada 12-14 November mendatang. Sementara itu di MotoGP, menurut bocoran yang beredar Mandalika akan menjadi tuan rumah seri kedua musim depan pada bulan Maret 2022.
Meski demikian, bocoran tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak Dorna selaku promotor MotoGP. Namun, sirkuit yang berlokasi di Lombok ini sudah dipastikan akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2022 pada bulan Februari.
Di tengah euforia menyambut rampungnya Sirkuit Mandalika, muncul pula berita terkait rencana pembangunan sirkuit internasional lainnya di Batam.
Awal bulan ini, Bambang Soesatyo, ketua MPR RI sekaligus ketua IMI menggelar pertemuan untuk mematangkan proses pembangunan sirkuit tersebut. Nantinya, Sirkuit Batam ini direncanakan untuk menggelar sejumlah ajang otomotif termasuk MotoGP dan Formula 1 (F1).
Jika rencana ini terwujud, maka Indonesia akan memiliki dua sirkuit internasional yang bisa digunakan menggelar ajang akbar.
Indonesia sendiri sebelumnya sudah memiliki Sirkuit Sentul. Sirkuit yang berlokasi di Bogor ini pernah menggelar ajang MotoGP pada tahun 1996 dan 1997, serta balap mobil A1 Grandprix satu dekade kemudian.
Meski demikian, selain Sentul, Indonesia sejatinya memiliki satu lagi sirkuit internasional. Sirkuit ini direncanakan menggelar ajang balap mobil Formula 1 dan A1. Namun, rencana ini gagal terwujud dan sirkuit ini pun mulai terlupakan dan terbengkalai.
Sirkuit yang dimaksud adalah Lippo Village International Formula Circuit yang terletak di kawasan Tangerang, Banten.
1. Tak Sempat Gelar A1 dan F1
Berkonsep sebagai sirkuit jalan raya, Lippo Village International Formula Circuit (LVIFC) dibangun pada Agustus 2008 di daerah Karawaci, di lahan sekitar Universitas Pelita Harapan dan Lippo Supermall.
LVIFC pun diwacanakan menjadi sirkuit internasional kedua di tanah air setelah Sirkuit Sentul.
Keseriusan pembangunan sirkuit ini terlihat dengan dilibatkannya Hermann Tilke sebagai perancang. Seperti diketahui, Hermann Tilke adalah desainer sirkuit papan atas yang terlibat dalam pembangunan sejumlah sirkuit seperti Sepang, Sachsenring, Nurburgring, Marina Bay, hingga Yas Marina.
Sirkuit Lippo Village ini memiliki panjang 3,2 kilometer dengan 16 tikungan. Kecepatan maksimal di sirkuit ini diklaim bisa mencapai 308 km/jam dengan kecepatan rata-rata 176 km/jam.
Menawarkan konsep family entertainment berkat lokasi yang strategis dan berada di pusat kota serta dekat dengan kawasan komersial, LVIFC direncakan menjadi tuan rumah event F1 dan A1.
LVIFC bahkan sudah masuk dalam kalender A1 2008/2009 sebagai tuan rumah seri keenam yang rencananya digelar pada 8 Februari 2009.
Namun, rencana itu pada akhirnya tak terwujud karena manajer proyek sirkuit tak mampu memenuhi persyaratan yang diajukan FIA sebelum deadline.
Batal menggelar ajang internasional, sikuit Lippo Village pun kemudian menjadi tuan rumah sejumlah ajang nasional, di antaranya kejuaraan GT Car.
Meski memiliki sejumlah kekurangan karena penyelesaian akhir yang tidak tuntas, desain trek dan fasilitas yang ada sanggup memuaskan penonton yang mencapai 11.500 orang.
Sejumlah balapan lain pun sempat digelar di tempat tersebut. Namun, sejak tahun 2012 LVIFC sudah tidak lagi digunakan untuk menggelar ajang otomotif.
Tanda dan petunjuk arah ke sirkuit Lippo Village memang masih terpajang di beberapa tempat, namun bagian jalan sirkuit kini digunakan untuk sejumlah kepentingan lain seperti lahan parkir. Sementara itu, ada pula beberapa titik yang dibiarkan tidak aktif hingga saat ini.