Tak Sampai Rp2,3 Triliun, Pemprov DKI Sebut Commitment Fee Formula E Hanya Segini
INDOSPORT.COM – Pemprov DKI Jakarta menyebut biaya komitmen atau commitment fee ajang Formula E tak mencapai triliunan rupiah seperti yang telah digembor-gemborkan.
Kejuaraan Formula E yang rencananya akan digelar di Kawasan Monumen Nasional (Monas) di DKI Jakarta pada Juni 2022 masih menjadi kontroversi hangat.
Sebelumnya ramai berita yang menyebutkan bahwa biaya Commitment Fee untuk Jakarta e-Prix senilai Rp2,3 triliun selama lima tahun. Gelontoran dana tersebut pun langsung menuai banyak kritikan.
Namun akhirnya Pemprov DKI Jakarta buka suara dan mengatakan biaya komitmennya tidak sampai triliunan rupiah seperti berita yang beredar.
Melansir dari laman Antara, hal tersebut dibuktikan dalam dokumen klarifikasi Formula E yang dikeluarkan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta pada laman Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta.
Dalam dokumen klarifikasi tersebut disebutkan biaya komitmen yang dibayar hanya Rp560 miliar (untuk tiga tahun), bukan Rp2,3 triliun (untuk lima tahun).
"Katanya biaya komitmen Rp2,3 triliun, faktanya adalah Rp560 miliar bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan," tulis dokumen tersebut.
Kemudian untuk biaya pelaksanaan tahunan kegiatan Formula E, Pemprov menyatakan tidak akan memakan biaya sebesar Rp4,4 triliun, akan tetapi biaya pelaksanaan per tahun disebut sekitar Rp150 miliar.
"Dan itu tidak dibayar oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), tapi akan bersumber dari sponsor yang akan dilakukan oleh Jakpro," tulis doumen terkait dana komitmen untuk Formula E.
1. Tidak Ada Tambahan Biaya dari APBD
Lebih lanjut dokumen tersebut juga menyatakan bahwa dalam perjanjian kerjasama yang terbaru, tidak ada keperluan untuk pembayaran bank garansi dalam jangka waktu tiga tahun (sisa kontrak).
"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E baik untuk 2022, 2023, dan 2024," tulis dokumen tersebut.
Pemprov DKI turut menyebutkan data terbaru yang dijelaskan merupakan data yang akurat dari Jakpro dan merupakan kesepakatan yang sudah dibuat bersama Formula E Operations (FEO).
Kemudian Pemprov DKI Jakarta menuliskan kesimpulan bahwa pembiayaan Formula E yang berasal dari APBD 2019 yang sudah dibayarkan dua tahun yang lalu.
Pembayaran biaya dilakukan sebelum adanya pandemi tahun 2020, dan tidak ada lagi biaya yang dikeluarkan dari APBD baik untuk komitmen fee maupun biaya penyelenggaraan ke depan.