Dua Rider Papan Atas MotoGP Tak Sabar Tampil di Mandalika Tahun Depan
INDOSPORT.COM – Dua rider papan atas MotoGP, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia tak sabar tampil di sirkuit Mandalika pada musim 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya Dorna Sports telah telah merilis kalender MotoGP 2022 yang berisikan sebanyak 21 seri balap.
Sebanyak 21 seri balapan tersebut menjadi yang terbanyak dalam sejarah, dan akan berlangsung dari Maret hingga November 2022. Ada dua tempat baru yang hadir dalam kalender tersebut yakni Indonesia dan Finlandia.
Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk seri kedua yang berlangsung di Sirkuit Mandalika dan akan digelar pada 18 hingga 20 Maret tahun depan.
Kehadiran Sirkuit Mandalika di dalam kalender MotoGP 2022 ternyata membuat sejumlah pihak merasa senang. Salah satunya ialah dua rider papan atas seperti Fabio Quartararo (Mosnter Energya Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Team).
Baik Quartararo selaku juara dunia MotoGP 2021 dan Bagnaia merasa senang dan amat menantikan balapan musim depan, termasuk di Indonesia.
“Saya merasa ini akan menjadi momen luar biasa. Saya senang pergi ke tempat berbeda. Rasanya selalu aneh untuk datang ke trek yang sama, namun sangat sulit untuk pergi keluar Eropa di situasi pandemi seperti saat ini,” kata Fabio Quartararo, dilansir dari Crash.
“Tapi bagi saya akan menjadi momen menyenangkan dan hal yang baru saat sudah normal nanti. Saya sangat menantikan balapan di Sirkuit Mandalika, dan berharap tak ada perubahan dalam kalender MotoGP,” imbuhnya, yang juga disetujui oleh Francesco Bagnaia.
1. Marc Marquez Tak Ingin Terlalu Banyak Seri Balap di Kalender MotoGP
"Akan menyenangkan, tetapi kita harus melihat apakah kita bisa pergi ke beberapa balapan seperti Malaysia, Jepang dan Australia atau bahkan Indonesia,” kata Francesco Bagnaia.
"Kami menunggu untuk melihat WorldSBK bulan depan di Indonesia. Tapi itu bisa menyenangkan dan saya ingin pergi, tetapi selalu sulit untuk pergi ke beberapa tempat saat musim balap,” tukasnya.
Sementara itu, pendapat berbeda dilayangkan oleh Marc Marquez (Repsol Honda) mengaku tak ingin terlalu banyak seri balapan di kelas premier
"Seperti yang mereka katakan, tentu saja kami ingin pergi ke berbagai belahan dunia, tetapi 21 balapan mulai menjadi angka yang besar. Jika balapan di luar Eropa, saya rasa 20 hingga 22 seri balapan sudah cukup dalam setahun,” tutup Marc Marquez.