Nasib Marc Marquez Tak Jelas, Honda Incar Mantan Juara Dunia MotoGP
INDOSPORT.COM – Di tengah ketidakjelasan kondisi Marc Marquez jelang MotoGP 2022, tim Repsol Honda disebut melakukan pendekatan kepada mantan juara dunia MotoGP, Joan Mir.
Usai berakhirnya musim 2021, MotoGP kini menatap musim baru pada tahun 2022 ini. Ajang balap motor terpopuler di dunia itu akan menggelar balapan perdana pada 6 Maret 2022 di Qatar, diikuti seri kedua di Mandalika pada 20 Maret yang akan menjadi debut sirkuit tersebut di MotoGP.
Jelang makin dekatnya musim baru, situasi pelik dihadapi tim papan atas Repsol Honda. Seperti diketahui, kondisi kesehatan rider andalan mereka, Marc Marquez, masih diragukan setelah diketahui mengalami gangguan penglihatan.
Situasi makin buruk setelah performa pembalap kedua mereka, Pol Espargaro, dinilai tak memuaskan. Musim lalu, Espargaro hanya finis di posisi ke-12 klasemen akhir dengan 100 poin.
Situasi ini membuat Honda diyakini akan melakukan perombakan di tubuh tim. Pasalnya, mereka tak bisa sepenuhnya bergantung pada Marc Marquez yang masih diragukan bisa kembali ke performa terbaik.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut bahwa Honda kini tengah membidik 2 pembalap papan atas, yang sama-sama berstatus juara dunia MotoGP.
“Honda berusaha keras untuk memboyong pembalap juara, dan itu tindakan yang tepat. Ada 2 nama, yaitu Fabio Quartarao dan Joan Mir,” ujar Pernat seperti dilansir Motorsport.
1. Joan Mir Punya Peluang Lebih Besar
Lebih lanjut, Pernat menyebut dari kedua nama itu, Joan Mir punya peluang lebih besar untuk bergabung dengan Repsol Honda.
“Kemungkinannya lebih besar Joan Mir-lah yang akan bergabung dengan Repsol Honda. Harganya lebih murah dan dia sosok yang tepat.”
“Prosesnya akan cepat, saya yakin pada awal musim Kejuaraan Dunia MotoGP kepindahan tersebut sudah akan terwujud, atau mendekati terwujud,” pungkasnya.
Joan Mir sendiri merupakan juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki. Sementara itu, musim lalu ia sukses finis di posisi ketiga klasemen di bawah Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, meski kinerja Suzuki tertinggal jauh dari Yamaha dan Ducati.
Performa motor Suzuki yang tak memuaskan itu membuat Joan Mir mengancam akan hengkang dari Suzuki saat kontraknya habis akhir musim ini, jika pabrikan asal Jepang itu gagal memperbaiki kinerja mereka.