Deretan Kritik Rider MotoGP Terhadap Sirkuit Mandalika dalam Tes Pramusim
INDOSPORT.COM – Gelaran tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika baru saja berakhir. Meski banjir pujian, sejumlah rider tetap melontarkan kritikan. Siapa saja?
MotoGP 2022 baru saja merampungkan tes pramusim di Sirkuit Mandalika, yang merupakan tes kedua dan terakhir musim ini setelah di Sirkuit Sepang 2 pekan lalu.
Tes di Mandalika sendiri digelar selama 3 hari yakni Jumat (11/02/22) hingga Minggu (13/02/22) pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB.
Dalam sesi tes pramusim tersebut, rider Repsol Honda yakni Pol Espargaro tampil menonjol dengan keluar sebagai yang tercepat pada 2 hari, yakni hari pertama dan terakhir. Sementara itu, adik tiri Valentino Rossi, Luca Marini, menjadi yang tercepat pada hari kedua.
Sementara itu, posisi kedua menjadi peringkat terbaik juara dunia musim lalu Fabio Quartaro, yang ia catatkan di hari terakhir.
Di sisi lain, Marc Marquez yang finis sebagai pembalap tercepat kedua di hari kedua, pada hari terakhir melorot ke posisi 14. Namun, rekan setim Pol Espargaro itu menyebut bahwa di hari terakhir ia memang tak mencari kecepatan terbaik, melainkan lebih berusaha menemukan settingan motor yang tepat.
Dengan berakhirnya tes pramusim di Mandalika, maka kalender berikutnya di MotoGP 2022 adalah balapan seri pertama yakni MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada 6 Maret, yang akan diikuti seri kedua yakni MotoGP Mandalika pada 20 Maret.
Secara keseluruhan, tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika terbilang lancar. Sejumlah rider pun melontarkan pujian terhadap keindahan alam di sekitar sirkuit, kualitas sirkuit, maupun keramahan masyarakat dan kesigapan para panitia.
Namun, di balik itu tidak sedikit pembalap MotoGP yang melontarkan kritikan, khususnya terkait kondisi lintasan di Mandalika yang dinilai belum memuaskan dan sedikit kotor.
Seperti diketahui, tes pramusim hari pertama memang sempat dihentikan sejenak karena lintasan yang kotor akibat lumpur setelah diguyur hujan semalaman.
Lantas, siapa saja rider yang dimaksud dan seperti apa kritikan mereka? Berikut rangkumannya:
1. Dari Gravel Setajam Pisau Hingga Belum Siap Dipakai Balapan
Jorge Martin – Pramac Ducati
Saat menjalani tes pramusim hari kedua, Jorge Martin yang membela tim Pramac Ducati mengalami crash di tikungan ke-15, setelah menikung sedikit melebar sehingga menyentuh bagian lintasan yang masih kotor.
“Saya sedikit melebar sejak tikungan 10, jadi ketika masuk ke tikungan 15, saya langsung terjatuh,” katanya seperti dilansir Motorsport. Meski demikian, Jorge Martin lebih menyorot gravel lintasan yang dinilainya aneh.
“Gravel di sini sangat aneh dan menyakitkan. Saya masih kesakitan dari crash itu karena gravelnya sangat keras. Di tempat lain biasanya seperti kerikil kecil, tapi di sini (gravelnya) setajam pisau. Mereka harus memeriksanya.”
Joan Mir – Suzuki Ecstar
Kritik pedas juga dilontarkan juara dunia 2020, Joan Mir. Rider asal Spanyol itu juga mengalami kecelakaan di hari kedua dan mengeluhkan kondisi lintasan yang kotor dan bahkan menyebutnya belum siap digunakan untuk membalap.
“Jelang balapan resmi MotoGP, mereka harus memperbaiki kondisi lintasan. Bukan hanya dalam hal keselamatan, tapi juga karena dalam situasi saat ini hanya tersedia satu jalur untuk balapan,” kata Joan Mir dilansir Motosan.
“Jika Anda keluar dari sana, Anda harus melepas rem, kalau tidak Anda akan jatuh. Dalam kondisi ini, mustahil menyalip pembalap lain saat balapan, ini belum siap digunakan untuk balapan.”
Fabio Quatararo – Monster Yamaha
Juara dunia MotoGP 2021 lalu, Fabio Quartararo, juga sempat melontarkan kritik terhadap lintasan Mandalika di hari pertama. Seperti diketahui, pada hari pertama sesi tes pramusim memang sempat dihentikan karena banyaknya lumpur akibat hujan.
"Pagi ini benar-benar rumit. Kondisinya seperti motorcross," kata Fabio Quartararo dalam unggahan tim Yahama di akun resmi Instagram. "Sorenya saya merasa jauh lebih baik, kecepatan kami sangat bagus.”