Kecelakaan Jadi Pemandangan Biasa di MotoGP, Biaya Servis Motornya Bikin 'Miskin'
INDOSPORT.COM – Tim MotoGP, Repsol Honda, memberikan bocoran berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah motor dalam semusim.
Tim pabrikan, Repsol Honda, baru-baru ini mengungkap biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola sebuah motor yang akan diturunkan dalam balapan MotoGP.
Dilansir situs Box Repsol, untuk mesin yang akan digunakan di kelas MotoGP, sebuah tim perlu mengeluarkan tak kurang dari 200.000-300.000 euro (sekitar Rp3,2 miliar).
Jika sebuah tim kemudian memutuskan untuk menyewa motor sebagai tunggangan pembalap, ada biaya tak kurang dari dua juta euro (sekitar Rp32 miliar).
Dalam paket ini, sebuah tim bisa mendapatkan dua buah motor yang dibutuhkan untuk bersaing dengan tim kompetitor di luar suku cadang yang harus dikeluarkan.
Menurut tim penaung Marc Marquez itu, biaya ini hanya terpaut sedikit dengan apa yang dikeluarkan oleh sebuah tim pabrikan, yang harus menggelontorkan dana tak kurang dari tiga juta euro (sekitar Rp48 miliar).
Memang, biaya ini hanya berlaku untuk sepeda motor saja, di luar suku cadang, seperti kebutuhan sensor, elektronik, sampai rem yang memakan biaya hingga ratusan ribu euro.
Tim MotoGP tentu harus kembali mengeluarkan biaya, manakala motor yang turun dalam lintasan harus mengalami kecelakaan.
Secara umum, biaya terkecil yang harus dikeluarkan oleh tim menurut Box Repsol adalah 15.000-20.000 euro (sekitar Rp324 juta) untuk memperbaiki beberapa penutup motor, rem depan, dan beberapa kerusakan lain.
1. Biaya Bisa Membengkak
Selain itu, jika kerusakan kemudian menimpa ban, rem, suspensi, radiator dan sensor, biayanya hingga mencapai 100.000 euro (sekitar Rp 1,6 miliar).
Biaya akan semakin besar jika kerusakan menimpa bagian krusial, seperti sasis, elektrikal bagian dalam, tangka bensin, atau mesin.