Hanya Posisi Kelima, InI Sebab Kegagalan Marc Marquez di MotoGP Qatar 2022
INDOSPORT.COM â Meskipun motivasi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sangat tinggi untuk memenangi MotoGP Qatar, ada masalah teknis yang membayangi.
Tim pabrikan, Repsol Honda, tampil cukup baik pada seri pembuka MotoGP Qatar 2022 dengan menempatkan dua pembalap di lima besar.
Seperti diketahui, Pol Espargaro dan Marc Marquez bisa tampil cukup kompetitif dengan menempati posisi dua besar dalam beberapa putaran.
Namun demikian, sebuah kesalahan kemudian membuat Espargaro harus tergeser oleh pemenang balap MotoGP Qatar 2022, Enea Bastianini.
Pol Espargaro sendiri kemudian harus kembali tergeser dari podium kedua, usai disalip oleh pembalap KTM, Brad Binder.
Sementara, Marc Marquez harus rela tergusur ke posisi lima besar, karena disalip oleh saudara rekannya, yaitu Aleix Espargaro.
Hasil yang didapat Repsol Honda sebenarnya mirip dengan tahun 2016 yang saat itu juga sama-sama menggunakan duet pembalap Spanyol.
Kala itu, Marc Marquez mampu finis di posisi ketiga MotoGP Qatar 2016, sementara rekannya, Dani Pedrosa mampu menempati peringkat kelima.
Dilansir dari Crash, manajer Repsol Honda, Alberto Puig mengungkap bahwa motivasi pembalapnya sangat tinggi jelang balapan MotoGP Qatar 2022, khususnya Marc Marquez.
1. Manajer Honda Senang dengan Performa Marquez
“Pengertian antara kami sangat baik. Kami memulai balapan dengan baik dan pembalap kami sangat senang dengan beberapa hal yang mampu ditingkatkan dengan motor baru,” ujar Puig.
“Dibandingkan tahun lalu. Saya bisa katakan bahwa Repsol Honda lebih bahagia sebagai satu tim dan yang penting Marc Marquez dan Pol Espargaro baik-baik saja dan punya motor baru.”
“Motor ini akan terus diperbaiki, tentu saja dengan semua di dalam tim honda akan terus meningkatkannya. Motivasinya sangat tinggi usai permulaan yang baik di musim ini,” imbuh Puig.
Selain mengungkap mengenai keadaan tim, Alberto Puig mengungkap keadaan pembalap andalannya, Marc Marquez di sepanjang seri MotoGP 2022 di Qatar pekan lalu.
Marc Marquez terlihat tampil kurang baik dan tak bisa lebih memaksimalkan kendaraannya pada saat balapan.
Salah satu yang menyebabkan hal tersebut adalah pilihan ban.
2. Daya Cengkeram Ban Marc Marquez Jadi Masalah
“Saya pikir Marc Marquez memilih ban yang benar, memang daya cengkeram depannya beberapa kali ada masalah dan memutuskan untuk tampil biasa-biasa saja untuk menghindari risiko yang lebih besar,” ujar Puig.
“Marquez melakukan balapan dengan cara yang cerdas. Dia tahu apa yang dibutuhkan dan tahu situasinya. Marquez mendapatkan posisi kelima dan ini posisi terbaiknya.”
“Tentu saja. Jika Marquez memiliki perasaan yang berbeda terjadap motor, maka dia akan mengalami risiko yang lebih besar. Itulah karakter Marquez sebenarnya.”
“Apa yang Marquez dapatkan untuk kami sangat baik. Marquez ada di sini untuk kami dengan perasaan yang bagus dan bersiap untuk balapan selanjutnya. Musim ini adalah yang terpanjang selama gelaran MotoGP, ada 21 balapan.” Pungkas Puig.