Pemprov NTB Sebut Penonton MXGP Samota Bakal Capai 50.000 Orang
INDOSPORT.COM – Pemerintah Provinsi NTB mengatakan bahwa penonton ajang Motocross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa diperkirakan bisa mencapai 50 ribu orang.
Sebagaimana diketahui, Indonesia mulai dilirik para pecinta motorsport usai sukses menggelar dua balapan internasional yakni World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan MotoGP pada pertengahan Maret lalu, yang semuanya di gelar di Sirkuit Mandalika, NTB.
Setelah berhasil menggelar dua ajang balap kelas dunia membuat pemerintah NTB semakin getol dan percaya diri untuk menggelar event balap bertaraf internasional lainnya.
Salah satunya yakni NTB tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah MXGP pada 24-26 Juni mendatang dan digelar di Samota, Sumbawa.
Sejumlah persiapan pun telah dilakukan, termasuk untuk menyambut para penoton yang diprediksi mencapai puluhan ribu orang tersebut.
Hal ini dikatakan langsung oleh Yusron Hadi selaku Kepala Dinas Pariwisata NTB, yang mengungkapkan potensi jumlah penonton MXGP yang akan diselenggarakan pada 24-26 Juni 2022 diperkirakan bisa mencapai 50 ribu orang.
"Meski belum ada keputusan berapa jumlah penonton maupun tiket yang dijual, tetapi kami melihat potensi penonton cukup besar bisa sampai 50 ribu orang, 20 ribu orang lokal dan 30 ribu dari luar daerah," kata Yusron, dilansirdari Antara.
Ia mengatakan melihatnya besarnya potensi jumlah penonton tersebut maka berpengaruh pada ketersediaan kamar hotel atau penginapan khususnya di wilayah Sumbawa.
Berdasarkan data yang baru tersedia di Sumbawa untuk hotel bintang 632 kamar, hotel melati 409 kamar, homestay 441 kamar, bungalow 46 kamar.
Sementara untuk rumah warga yang dijadikan penginapan 700 kamar. Kemudian potensi camping ground 9.500, sehingga untuk Sumbawa saja mencapai 11.148 kamar yang tersedia untuk penonton MXGP.
1. Persiapan Akomodasi Jelang MXGP di NTB
Lebih lanjut Yusron mengatakan bahwa jumlah kamar yang tersedia untuk MXGP belum cukup. Maka, pihaknya menyiasatinya dnegan bantuan dari kota lain yang ada di Pulau Sumbawa.
"Itu pun masih belum cukup kalau melihat kebutuhan penonton 50 ribu orang," terang Yusron.
Oleh karena itu, menutupi kekurangan tersebut penginapan ini nanti disokong dari kabupaten dan kota yang ada di Pulau Sumbawa.
Seperti di Sumbawa Barat tersedia 425 kamar, Kabupaten Dompu 356 kamar, Bima 74 kamar, Kota Bima 660 kamar sehingga potensi akomodasi sebanyak 12.663 kamar.
"Untuk memaksimalkan kamar, kita usahakan camping ground bisa diperbanyak dan kita sudah tinjau lokasinya cocok dekat sirkuit pinggir pantai, mushala dan MCK sudah ada. Tinggal kita upayakan cari vendor kaitan dengan tenda," tambahnya.
Menurut Yusron, jika tidak mencukupi untuk penginapan di wilayah Sumbawa, maka salah satu solusi-nya dengan mendorong penonton menginap di Pulau Lombok.
Mengingat dari Lombok menuju lokasi sirkuit membutuhkan waktu hanya 6 jam perjalanan ditambah dengan penyeberangan.
"Jadi, alternatif ini bisa digunakan mengingat lokasi sirkuit dekat dengan pusat kota Sumbawa," ujar mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB ini.
Selain ketersediaan kamar untuk penginapan. Persiapan lain seperti kebersihan dan kesehatan juga perlu diperhatikan.
Terutama penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE). Termasuk, penerapan aplikasi PeduliLindungi.
2. Tim Infront MXGP Pujia Sirkuit Samota
Sebelumnya Zulkieflimansyah selaku Gubernur NTB mengatakan Tim Infront MXGP selaku promotor pemilik brand MXGP sangat menyukai lokasi yang akan menjadi Sirkuit MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa.
Hal ini disampaikan Zulkieflimansyah setelah ikut mendampingi kunjungan Tim Infront yang merupakan penyelenggara dari kegiatan MXGP di Samota.
"Mereka suka dengan kontur area-nya, pemandangannya dan juga kondisi tanahnya," kata Zulkieflimansyah.
Baca selengkapnya: Gubernur NTB Sebut Lokasi Sirkuit Samota Panen Pujian Tim Infront MXGP