FIA 'Hajar' Balik Max Verstappen Usai Sebut Safety Car Selambat Kura-kura
INDOSPORT.COM - Juara dunia Formula 1 (F1) 2021, Max Verstappen, mengeluarkan keluh kesahnya mengenai safety car Aston Martin yang dinilainya berjalan seperti kura-kura.
Keluhan itu Max Verstappen ungkapkan setelah F1 Grand Prix Australia yang lalu. Ia mengeluhkan masalah tersebut karena memengaruhi kondisi bannya ketika balapan.
Pebalap Belanda itu mengatakan bahwa lambatnya safety car membuat ban mobilnya dingin sekaligus memperlemah cengkeramannya.
Menurut Verstappen, hal itu juga yang membuat dirinya gagal untuk bersaing dengan pembalap Ferrari yakni Charles Leclerc.
Ia terlihat kesal karena harus tercecer di posisi ke-18 saat F1 GP Australia. Bahkan, ia juga mendorong FIA selaku race director untuk mengkaji ulang atas keluhannya.
FIA pun menanggapi keluhan sang juara dunia dan menegaskan bahwa fungsi utama safety car bukanlah kecepatan, namun lebih berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan pengemudi.
Mereka juga mengklaim bahwa kecepatan safety car tidaklah lambat, seperti yang dituduhkan tetapi driver-nya memang sengaja memperlambat laju mobil melalui berbagai pertimbangan.
Max Verstappen tak sendiri dalam berkeluh kesah. Pasalnya, pembalap tim Mercedes, George Russell, juga mengutarakan hal yang sama.
Bahkan, pembalap muda asal Inggris itu membandingkan safety car Mercedes dengan Aston Martin. Rusell menilai bahwa Mercedes bisa melaju lebih cepat 5 detik tiap putaran.
Saat ini Max Verstappen berada di posisi ke-6 sementara George Rusell sedang membayangi Charles Leclerc yang sedang di puncak klasemen sementara F1 2022.
1. Perbandingan Safety Car Aston Martin dan Mercedes
Seperti yang diketahui, bahwa sejak awal musim 2021 tugas safety car telah dibagikan kepada Mercedes dan Aston Martin.
Dari keseluruhan jadwal di kalender F1 2022, Mercedes-AMG dan Aston Martin akan hadir di balapan yang berbeda-beda, namun pasti akan mengambil setengah dari jumlah balapan yang dijadwalkan.
Mercedes mengirim mobil terkencangnya yakni AMG GT Black Series yang menggantikan peran AMG GT R yang telah beroprasi sejak tahun 2018.
GT Black Series adalah varian paling kencang dari keluarga model AMG GT. Mobil sport yang debut pada tahun 2020 ini memiliki spesifikasi mendekati mobil balap GT3.
Salah satu fitur yang diunggulkan dari GT Black Series adalah aerodinamika aktif yang hadir di sayap belakang dengan ukuran yang cukup besar.
Performa GT Black Series mengandalkan mesin V8 4.0 liter twin-turbo yang sanggup meluapkan tenaga hingga 730 hp dan torsi 800 Nm.
Dilansir dari Motorsport.com, Aston Martin menurunkan V8 Vantage yang secara teknis memang dikembangkan dari versi jalan rayanya.
Mobil garang ini juga mengusung V8 liter twin-turbo namun hanya menghasilkan 528 hp dan torsi 685 Nm yang memang sedikit dibawah Mercedes.
Kedua safety car juga memiliki perbedaan TOP Speed. GT Black Series mampu mencapai kecepatan 202 mph, sementara V8 Vantage sedikit dibawahnya dengan 195 mph.
Namun dibalik itu semua safety car Aston Martin memang memiliki bobot yang sedikit lebih berat. Selisih kedua mobil kencang itu mencapai 50 Kg.
2. Max Verstappen Setia Bersama Red Bull
Max Verstappen baru menandatangani kontrak baru dengan Red Bull hingga 2028 alias hingga 5 tahun ke depan. Dalam kontrak anyarnya, pembalap F1 berusia 24 tahun tersebut mendapat bayaran selangit.
Bagaimana tidak, juara bertahan F1 tersebut digaji 33,3-41,7 juta poundsterling alias setara dengan Rp797 miliar per tahun. Itu akan menjadikannya sebagai pembalap F1 dengan bayaran tertinggi.
Bahkan, jumlah gaji Max Verstappen sedikit lebih unggul dari rival abadinya Lewis Hamilton yang digaji Mercedes senilai 40 juta poundsterling.
“Saya sangat menikmati menjadi bagian dari Oracle Red Bull Racing Team, jadi memilih untuk bertahan hingga musim 2028 adalah keputusan yang mudah,” ucapnya usai meneken kontrak baru melansir dari BBC.
Lebih lanjut, Verstappen berambisi untuk mempertahankan gelarnya. Ia pun berjanji untuk memenangkan kejuaraan di masa pengabdiannya bersama Red Bull.
Baca selengkapnya: Perpanjang Kontrak di Red Bull, Max Verstappen Dibayar Hampir 800 Miliar per Tahun