MotoGP Belanda: Quartararo 'Gelundung', Bagnaia Sukses Hapus Kutukan dan Dekati 3 Besar Klasemen
INDOSPORT.COM - Pembalap Ducati, Fransesco Bagnaia berhasil memenangkan balapan MotoGP Assen secara dramatis, Minggu (26/06/22). Ia berhasil mengungguli rookie Marco Bezzecchi dan Maverick Vinales.
Pada seri balapan Assen Belanda yang ke-91 ini Bagnaia sukses menebus kesalahannya setelah pada GP Jerman kemarin ia gagal finish karena terjatuh.
Kemenangan di GP Assen Belanda membuat pembalap asal Italia itu berhasil memenangkan podium ketiganya selama musim 2022 berlangsung. Sebelumnya, Bagnaia berhasil naik podium pertama pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Italia.
Start dari urutan pertama membuat Bagnaia langsung tancap gas sejak lampu hijau dinyalakan. Ia melesat meninggalkan lawan-lawannya hingga garis finish.
Dilansir dari Speedweek, Bagnaia berhasil mempertahankan posisinya setelah ia melahap 26 putaran dengan catatan waktu 40 menit 25,205 detik.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, unggul 0,444 detik dari rookie tim Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi di posisi kedua. Sedangkan di tempat ketiga ditempati oleh pembalap tim Aprilia Maverick Vinales.
1. Hapus Kutukan
Sebelum menjalani balapan di sirkuit Assen, Belanda tim Ducati memang sedang dibayang-bayangi catatan-catatan buruk.
Bagaimana tidak, Ducati sendiri terakhir kali mencicipi kemenangan di sirkuit yang memiliki julukan The Cathedral of Speed tersebut pada tahun 2008 silam melalui sang pembalap asal Australia, Casey Stoner.
Keberhasilan Bagnaia menaiki podium pertama ini membuatnya berhasil menghapus catatan buruk tersebut sekaligus menghapus kutukan tim Ducati yang tak pernah menang di Sirkuit Assen selama satu dekade terakhir ini.
Ducati sejauh ini baru mencetak dua kemenangan di sirkuit Assen, itu terhitung sejak pabrikan asal Itali itu kembali ke MotoGP pada 2003.
Ducati sendiri masih kalah jauh dari Yamaha yang sudah mengantongi 11 kemenangan dari total 17 balapan MotoGP di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 4,5 kilometer itu.
Pada sesi kualifikasi, performan Bagnaia terbilang sangat apik karena ia sukses merebut pole position sekaligus mencetak rekor lap tercepat.
Waktu lap yang mengantar Bagnaia meraih pole position itu adalah 1 menit 31,504 detik, lebih lambat dari waktu ia memenangi balapan resmi.
Kini kemenangan Bagnaia tersebut berhasil membuatnya mendekati posisi tiga besar klasemen pembalap sementara. Bagnaia sendiri setelah balapan GP Belanda ini ia mengkoleksi 106 poin dan menempati posisi keempat klasemen.
2. Buah Jatuhnya Quartararo dan Espargaro
Saat balapan berlangsung posisi di belakang Bagnaia sebenarnya diiisi oleh Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo. Kedua pembalap tersebut sebenarnya juga menargetkan kemenangan agar posisi mereka di klasemen semakin aman dari kejaran lawan-lawannya.
Namun, siapa yang tau akan nasib seorang pembalap. Saat balapan baru memasuki lap pertama, Fabio Quartarao dan Aleix Espargaro justru terjatuh di tikungan kelima sehingga mereka harus kembali balapan dari urutan belakang.
Aleix Espargaro harus memulai balapan kembali di urutan ke-15, sedangkan Fabio Quartararo di urutan ke-24.
Derita Quartararo tampaknya tak berhenti disitu. Saat balapan memasuki lap kelima, pembalap asal Prancis tersebut harus kembali terjatuh. Ia tampak kesakitan setelah dibantu tim Marshal berjalan keluar dari arena balap.
Sang pembalap tampak begitu frustasi dengan insiden yang menimpa dirinya. Sementara sang rival pembalap asal Yamaha tersebut, Aleix Espargaro, terus mencoba mengejar ketertinggalan hingga akhirnya ia berhasil mengakhiri balapan di posisi keempat.
Dengan hasil ini, Quartararo tetap masih memimpin klasemen sementara MotoGP dengan 172 poin, disusul Aleix Espargaro di posisi kedua dengan 151 poin. Bagnaia yang keluar sebagai pemenang balapan menduduki peringkat empat klasemen dengan Raihan 106 poin.
Penulis: Akwila Chris