Formula 1: Gagal Terus, Lewis Hamilton Terancam Dicopot dari Mercedes
INDOSPORT.COM – Pembalap Formula 1 asal Inggris, Lewis Hamilton, terancam bisa menjual kursi Mercedes karena kegagalannya secara beruntun.
Masa depan pembalap Formula 1 kelahiran Stevenage, Inggris, dalam dunia olahraga itu tengah dipertanyakan.
Ada rumor bahwa kepala Mercedes, Toto Wolff, sedang mempersiapkan kesepakatan dalam menemukan mitra baru untuk George Russell.
Menurut mantan supremo F1, Bernie Ecclestone, Hamilton seakan makin tidak peduli dengan kekalahan. Hal itulah yang membuat Wolff muak.
Seperti diketahui bersama, pembalap berusia 37 tahun itu memang tengah menjalani salah satu musim terberat dalam kariernya dengan Mercedes. Ia tidak mampu bersaing dengan Red Bull dan Ferrari di depan grid.
Hamilton dan rekan setimnya yang baru, George Russell, mesti berjuang untuk meraih podium setiap kali mobil yang lebih cepat mengalami masalah mekanis.
Russell sendiri memberi kesan yang baik dengan finis di lima besar dari sembilan balapan sejauh musim ini, sementara penampilan Hamilton sedikit lebih tidak menentu.
Hal tersebut membuat Ecclestone memiliki firasat buruk atas juara dunia tujuh kali itu.
Ia yakin Wolff bisa mengakhiri kontraknya dengan mantan pembalap McLaren tersebut yang senilai £40 juta per tahun atau sekitar Rp728 miliar lebih awal.
1. Terlalu Menerima Kekalahan
"Lewis mungkin akan menjual posisinya kepada Toto," ujar pria berusia 91 tahun itu kepada Daily Mail.
Ecclestone menyatakan bahwa jika dirinya adalah Wolff, ia akan lebih baik mundur dan mencari penawaran yang lebih baik sekaligus lebih murah.
“Toto bisa membuat satu kesepakatan ajaib, menawarkan lebih sedikit uang kepada seseorang dan menyimpan 20 juta pound,” jelasnya.
"Tidak ada yang perlu memberitahu Toto mengenai hal ini karena dia pasti sudah memikirkannya. Lewis mungkin lebih baik berhenti dalam keadaan seperti itu,”
Pebisnis yang cukup tersohor di Inggris itu kemudian membandingkan Hamilton dengan rekan satu timnya, Russell.
"Saya tidak berpikir bahwa [Russell] sebagus itu, namun ia sudah melakukan yang terbaik. Saya bahkan terkejut. Atau ini hanya karena Lewis tidak cukup baik?”
“Toto cukup semakin muak dengan Lewis. Saya tidak berpikir bahwa ia (Lewis) bahkan berusaha (untuk menang). Lewis tampaknya masa bodo dengan kekalahan,” ujarnya.
Ecclestone menyayangkan perilaku Hamilton. Ia tahu bahwa pembalap yang telah dianugerahi gelar Knight Bachelor itu sesungguhnya memiliki potensi, namun ia tidak mau mengambil kesempatan.
"Ini tidak seperti dia. Dia memiliki sifat kompetitif tetapi dia terus mengambil kekalahan yang tidak wajar. Saya berpikir bahwa dia bahkan tidak berusaha membantu George,”
“Saya tidak berpikir jika dia melakukan sesuatu. Saya tidak berpikir dia cukup peduli. Dia tidak siap mengerahkan upaya untuk menang seperti yang sudah-sudah," tutupnya.
2. Ferrari Didesak untuk Bajak Max Verstappen
Berbanding terbalik dengan Hamilton, prestasi Max Verstappen di ajang balapan tampaknya semakin apik.
Tim Ferrari bahkan didesak untuk membeli Verstappen dari kontrak Red Bull-nya jika mereka ingin menjadi tim terbaik di Formula 1.
Juara dunia F1 itu berada di puncak klasemen sementara saat ia menuju ke F1 GP Inggris, tempat dirinya mengalami bentrokan di putaran pertama dengan Lewis Hamilton tahun lalu.
Pada awal musim, Red Bull sempat mengalami kesulitan karena menderita sejumlah DNF. Akan tetapi, Verstappen mampu mengambil alih kejuaraan dengan enam kemenangan dari sembilan balapan.
Sementara itu, Ferrari harus mengalami masalah reliabilitas untuk kedua mobil mereka. Baik Charles Leclerc maupun Carlos Sainz mengalami masalah mekanis yang menghambat peluang mereka untuk sukses di Formula 1.
Baca Selengkapnya: Demi Berjaya di F1, Ferrari Didesak untuk Bajak Max Verstappen dari Red Bull