Spesial Berubah Jadi Kuning, Ferrari Banjir Aneka Ragam Komentar Netizen
INDOSPORT.COM – Baru-baru ini, tim Formula 1 (F1), Ferrari, meluncurkan beberapa merchandise dan perlengkapan tim yang berwarna kuning.
Seragam yang akan dikenakan Carlos Sainz dan Charles Leclerc untuk aksi akhir pekan mereka di F1 GP Italia tersebut rupanya mendapat berbagai respons kocak dari netizen.
Ferrari akan menuju balapan kandang mereka di Monza akhir pekan ini, saat F1 GP Italia digelar pada hari Minggu (11/09/22).
Tantangan kejuaraan bagi tim kuda jingkrak itu sejatinya telah memudar secara signifikan selama pertengahan musim 2022.
Akan tetapi, masih ada banyak alasan bagi para penggemar untuk merasa antusias menyambut balapan di Italia. Ferrari akan membidik kejayaan di kandang sendiri untuk menyusul kemenangan bersejarah Leclerc pada 2019 silam.
Untuk merayakan hal tersebut, Ferrari telah menghadirkan tampilan baru yang tidak biasa untuk akhir pekan Grand Prix di Monza.
Melirik cuitan mereka pada hari Rabu (07/09/22), Ferrari tengah menghitung mundur hari-hari menuju balapan kandang mereka di F1 GP Italia.
Scuderia Ferrari memamerkan foto-foto pembalapnya, Carlos Sainz dan Charles Leclerc, yang mengenakan kaos kuning.
Salah satu cuitan berbunyi "C²" dengan emotikon hati berwarna kuning, mengacu pada dua pembalap mereka, serta menyertakan foto Sainz dan Leclerc dalam berbagai pose.
"Shop the Monza look – Get your hands on the new ‘Giallo Modena Special Edition’ t-shirt NOW (Belanja tampilan Monza - dapatkan kaos 'Giallo Modena Special Edition' yang baru SEKARANG),” tulis cuitan lainnya.
1. Ferrari dan Warna Kuning
Lucunya, unggahan tersebut dilihat oleh sebagian besar netizen sebagai sesuatu yang unik dan tak biasa.
Pasalnya, warna kuning yang digunakan sebagai warna merchandise dan perlengkapan tim saat ini cukup mencolok dan terang.
“My brain is frantically trying to process them in yellow (Otakku dengan panik sedang memproses mereka (Ferrari) berwarna kuning),” ujar presenter F1, Matt Gallagher.
“If u purchase, u get highlighter for free! (Kalau kamu beli, kamu bakal dapat stabilo gratis!),” tulis seorang netizen sambil menautkan gambar stabilo di cuitannya.
“Bro they look like yellow stabile highlighter (Bung, [warna] mereka terlihat seperti warna stabilo kuning),” ujar netizen lain sambil membubuhkan emotikon menangis.
Alasan dipilihnya warna kuning, karena tim tengah merayakan hari kelahiran Ferrari sebagai kostruktor independen.
Selain itu, kuning dan biru merupakan warna bersejarah kota Modena, kota tempat Enzo Ferrari lahir dan dibesarkan.
Untuk saat ini, tampaknya skema warna kuning Ferrari hanya berlaku untuk perlengkapan tim dan pakaian balap, tanpa ada rencana untuk mengubah dasar livery mobil.
Meskipun telah membalap dengan skema warna kuning di berbagai kategori motorsport selama sejarah panjang mereka, mobil F1 Scuderia Ferrari berwarna kuning sangatlah langka.
Pada awal 1960-an, hanya ada tim Ecurie Nationale Belge dan Ecurie Francorchamps yang berafiliasi dengan Ferrari dan membalap dengan warna kuning.
Hanya ada satu mobil F1 Ferrari berwarna kuning yang pernah membalap secara resmi untuk Scuderia, yang diturunkan oleh tim untuk Olivier Gendebien di Grand Prix Belgia 1961.
2. Ferrari yang Buka Suara soal Strategi Ban Keras untuk Leclerc
Strategi Ferrari di F1 GP Hungaria yang menerapkan ban keras kepada Charles Leclerc tampaknya membuat tim asal Italia itu kena semprot habis-habisan.
Diketahui, Charles Leclerc hanya mampu finis di posisi keenam F1 GP Hungaria. Hal itu ditengarai karena keputusan Ferrari yang menerapkan ban keras kepada mobilnya.
Stratagi penerapan ban keras tersebut akhirnya harus membuat pembalap asal Monako itu harus terpuruk. Kejadian dan hasil ini tentu berbanding terbalik dengan pernyataan Ferrari yang ingin tampil jor-joran di F1 GP Hungaria.
Mobil yang kompetitif, sirkuit yang sesuai dengan karakter F1-75 serta kemampuan Charles Leclerc dan Carlos Sains membuat kepala tim, Mattian Binotto mematok finis 1-2 di GP Hungaria.
Namun, alih-alih memenangi lomba atau finis posisi 1-2 pada Minggu (31/07/22), Sainz dan Leclerc justru harus tercecer dari posisi awal star mereka.
Baca selengkapnya: Dikritik Karena Terapkan Strategi Ban Keras untuk Charles Leclerc, Ferrari Buka Suara