Max Verstappen Terlalu Cepat, Lewis Hamilton Takut Tak Bisa Menang Lagi
INDOSPORT.COM – Mengakui bahwa Max Verstappen terlalu cepat, Lewis Hamilton khawatir jika ia tidak akan mendapat kemenangan di balapan F1 musim 2022 sama sekali.
Juara dunia tujuh kali tersebut mendapat setidaknya satu kemenangan dalam 15 tahun kariernya di olahraga ini.
Hamilton telah berdiri di podium teratas pada setiap musim ia berkompetisi di F1 sejak 2007.
Akan tetapi, pembalap asal Inggris itu harus dibuat pusing dengan masalah mobil Mercedes-nya yang ‘berada di bawah standar’.
Di sisi lain, kecepatan sang juara dunia baru, Max Verstappen, yang menurutnya ‘hampir tak terkalahkan’, seakan kian memperpanjang rekor absennya menginjak podium pertama.
Hamilton berkata: "Kita harus realistis. Red Bull itu hampir tidak terkalahkan. Butuh usaha keras untuk mengalahkan mereka.”
Pembalap 37 tahun itu mengakui bahwa timnya tidak memiliki peningkatan dari segi performa yang memungkinkannya bisa menyalip Red Bull.
Komentar tersebut muncul saat Verstappen mengamankan kemenangan ke-11-nya musim ini saat kampanye dominasinya berlanjut.
Kemenangan itu menjadi yang pertama bagi Verstappen dalam mengamankan lima kemenangan beruntun.
Hamilton menekankan bahwa Mercedes membutuhkan ‘keberuntungan’ untuk dapat mengalahkan Red Bull. Ia bahkan mengklaim jika Verstappen bisa saja menyembunyikan performa mobil yang sebenarnya.
1. 'Meniru' Desain Red Bull dan Ferrari
"Kami belum bisa menganalisis lebih dalam soal mereka, kami tidak memiliki peningkatan yang berarti untuk mampu menyalip mereka sehingga kami akan sangat membutuhkan keberuntungan,” ujar Hamilton.
Bukan tidak mungkin bagi Mercedes untuk mengalahkan Red Bull karena sebelumnya mereka menang di Budapest. “Namun Max sangat hebat, kita tidak pernah tahu kecepatan yang sebenarnya,” lanjutnya.
Verstappen sedang dalam performa yang sangat gemilang dan telah memenangkan lima balapan terakhir musim ini.
Yang terbaru, ia secara kontroversial melewati bendera kotak di belakang safety car di Monza pada hari Minggu (11/09/22).
Sang pembalap Belanda pun diprediksi besar mampu merebut gelar berikutnya di Singapura jika hasilnya sesuai dengan keinginannya.
Verstappen perlu menang dan mengambil poin bonus untuk lap tercepat, melihat Charles Leclerc yang tidak lebih tinggi dari urutan kedelapan serta rekan setimnya, Sergio Perez, keluar dari tiga besar.
Rekan setim Hamilton, George Russell, sempat menyarankan Mercedes untuk mencuri desain Red Bull saking putus asanya mereka untuk menutup celah.
"Kami harus terus mengembangkan mobil kami. Musim depan mobil harus berevolusi dan saya pikir saat ini kami memiliki arah yang jelas soal bagaimana mengembangkannya,” ujar Russell.
Pria 24 tahun itu didesak oleh wartawan soal pendapatnya setelah direktur teknis Mercedes, Mike Elliott, mengisyaratkan tim untuk bisa ‘meniru’ Red Bull dan Ferrari.
Russell menambahkan: " Yang pasti kami jelas memiliki desain yang cukup unik dengan pod samping. Bukan tidak mungkin kami akan melanjutkan desain itu.”
2. Max Verstappen Bakal Pensiun Dini?
Juara dunia Formula 1, Max Verstappen, diramalkan akan pensiun dini oleh kepala Red Bull, Helmut Marko.
Marko menganggap kesuksesan sang pembalap Belanda pada akhirnya justru dapat membuatnya menjauh dari lintasan.
Setelah memenangkan gelar juara dunia tahun lalu dalam pertarungan sengit dengan Lewis Hamilton, Verstappen harus berjuang keras untuk mempertahankan mahkotanya musim ini, 109 poin di atas rekan setimnya, Sergio Perez, dan Charles Leclerc dengan tujuh balapan tersisa.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: berapa banyak balapan yang harus dimenangkan Verstappen sebelum kontrak Red Bull-nya saat ini berakhir pada tahun 2028?
Jika diperhitungkan, kira-kira masih ada delapan balapan. Jumlah ini akan menjadi rekor baru melampaui tujuh balapan yang dipegang Lewis Hamilton dan Michael Schumacher.
Baca selengkapnya: Jelang F1 GP Italia, Max Verstappen Diramalkan Bakal Pensiun Dini