Bantah Diambil Alih Singapura, Jakpro Pastikan Jakarta Tetap Tuan Rumah Formula E Hingga 2024
INDOSPORT.COM – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI mengatakan bahwa Jakarta bakal tetap menjadi tuan rumah Formula E hingga 2024.
Jakpro membuat pernyataan tersebut usai muncul kabar bahwa Singapura akan mengambil alih ajang balap mobil listrik tersebut.
Kabar ini diketahui dari cuitan Peter F Gontha selaku Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, di akun Twitter pribadinya.
Peter F Gontha menyebutkan kabar tersebut berawal dari perhelatan balap mobil listrik internasional di Jakarta tersebut terus menerus diributkan oleh berbagai pihak.
"Info A1 media international: SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E. Dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu,” cuitnya.
“Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!," tambahnya, pada Rabu (07/09/22) malam WIB.
Kabar tersebut pun sempat mengejutkan para pecinta dunia motorsport, sekaligus menjadi viral di media sosial.
Jakpro akhirnya buka suara dan mengatakan bahwa Jakarta tetap bakal menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Formula E setidaknya hingga musim 2024 mendatang.
Namun, Syachrial Syarif selaku Sekretaris Perusahaan Jakpro tidak merinci kegiatan yang akan dioptimalkan selama pelaksanaan balap mobil listrik pada sisa musim 2023 dan 2024.
Tetapi ia juga berharap upaya optimal dalam pelaksanaan Formula E dua tahun mendatang dapat memberikan dampak kepada masyarakat dan ekonomi daerah.
1. Sebut Jakarta Tetap Jadi Tuan Rumah Hingga 2 Tahun Mendatang
Bantahan tersebut pun berdasarkan dari kontrak yang sudah ditetapkan, di mana Jakarta tetap akan menjadi tuan rumah Formula E hingga dua tahun ke depan.
"Perhelatan untuk dua tahun ke depan sudah ada kontraknya, akan kami maksimalkan," kata Syachrial Syarif, dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Syachrial Syarif meminta dukungan demi menyukseskan ajang balap yang termasuk kejuaraan dunia tersebut.
"Untuk itu diperlukan dukungan seluruh pihak demi kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta," tambahnya.
Di sisi lain, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta, pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim, yakni 2022-2024.
Keputusan itu adalah hasil renegosiasi dari awalnya lima musim yaitu 2020-2024, akibat pandemi COVID-19.
Adapun total biaya komitmen yang disetorkan kepada Formula E Operation (FEO) selaku operator sekaligus pemegang lisensi Formula E, mencapai 31 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar, dari total 36 juta poundsterling.
Sisanya sebesar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp90 miliar, berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta, akan dibayarkan Jakpro selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.
2. Tuai Beragam Polemik
Ajang Formula E Jakarta 2022 dianggap sukses besar oleh CEO Formula E, Alberto Longo. Bahkan, pihaknya akan memperhitungkan untuk menggelar dua balapan beruntun (double-header) pada kegiatan selanjutnya di Jakarta. Alberto mengaku takjub atas kemeriahan hingga dampak positif dari Formula E Jakarta.
Namun demikian, Formula E Jakarta 2022 yang telah berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) dan merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia itu, mengundang berbagai perseteruan hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK ikut turun tangan menyelidiki dan meminta keterangan sejumlah pihak yang terkait dengan ajang Formula E di Jakarta.
Selain itu, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta memenuhi undangan KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Anies tiba sekitar pukul 09.26 WIB dengan berseragam dinas kemeja putih dan langsung masuk ke dalam gedung serta hanya melemparkan senyum sambil mengucapkan terima kasih ke arah wartawan.
Anies Baswedan telah dua kali menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK. Lembaga anti rasuah sendiri telah memanggil Ketua DPRD DKI, Anggota Komisi E DPRD DKI, Direksi PT Jakarta Propertindo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta lainnya.