Dianggap Memaksakan Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Formula E, KPK Langsung Buka Suara
INDOSPORT.COM â Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung buka suara usai pihaknya dituding terlalu memaksakan diri untuk menyelidiki adanya kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta.
Indonesia sebelumnya sukses menjadi tuan rumah kejuaraan dunia balap mobil Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 kemarin.
Meski telah dianggap sukses digelar, dan bahkan mendapatkan pujian dari petinggi Formula E dan bahkan FIA, namun ajang balapan yang juga berjuluk Jakarta E-Prix ini masih menuai polemik.
Selain masih mendapatkan protes dari anggota DPRD DKI Jakarta, namun juga adanya kasus dugaan korupsi gelaran Formula E Jakarta.
KPK sendiri kembali menyelidiki adanya dugaan kasus korupsi di Formula E Jakarta.
Sebelumnya, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta juga memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait permasalahan penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta yang sedang diselidiki.
Terbaru, KPK buka suara dan mengaku  tidak takut dengan adanya anggapan bahwa pihaknya memaksakan menyelidiki kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta.
"Kasus Formula E apakah tidak takut kasus ini dipaksakan? Kenapa harus takut?â kata Alexander Marwata selaku Wakil Ketua KPK, dilansir dari Antara.
âKami hanya bicara tentang hukum, tidak terpengaruh oleh politisasi atau kriminalisasi terkait dengan rumor yang ada di luar itu, tidak ada kaitannya sama sekali," tambahnya.
Lebih lanjut Alexander Marwata mengatakan bahwa KPK hanya berpegang pada aturan dan juga alat bukti dalam menangani suatu kasus, termasuk soal Formula E.
1. KPK Pastikan Proses Penyelidikan Kasus Formula E Terus Berlanjut
Alexander Marwata sendiri mengaku bahwa pihaknya tak merasa terintimidasi tetap pada pendirian yang hanya menjalani aturan dan berdasarkan alat bukti.
"Saya tidak merasa terintimidasi atau merasa seolah-olah saya dipaksa untuk menghentikan suatu kasus atau melanjutkan suatu kasus,” kata Alex.
“Saya betul-betul hanya berpegang pada aturan dan bersandarkan pada alat bukti. Itu saja yang menjadi sandaran kami di KPK," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Alex menambahkan bahwa lembaganya juga tidak akan terpengaruh dengan pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Selain itu, KPK memastikan proses penyelidikan kasus Formula E terus berlanjut.
"Saya pastikan penyelidikan akan terus berlanjut sampai ditemukan satu titik terang apakah itu perkara pidana atau sebatas pelanggaran administrasi atau mungkin perdata,” jelasnya.
“Ini masih kami lanjutkan dan kami tidak terpengaruh dengan deklarasi yang bersangkutan sebagai capres oleh salah satu parpol, itu perlu saya tekankan," ujar Alex.
Sebelumnya, KPK juga telah meminta keterangan Anies dalam penyelidikan kasus Formula E pada hari Rabu (7/9). Kendati demikian, KPK juga menegaskan tidak menargetkan seseorang untuk ditetapkan sebagai tersangka kasus itu.
"Sekali lagi, saya selaku sampaikan KPK tidak pernah menargetkan orang, bahkan saya sampaikan beberapa kali bahwa KPK belum pernah menyebutkan seseorang itu sebagai tersangka karena masih dalam penyelidikan, seperti itu," ucap Alex.
Sebelumnya ajang Formula E Jakarta sendiri mendapatkan pujian tinggi dari FIA karena dianggap memenuhi ekspektasi.
2. Formula E Jakarta Dipuji FIA
Ajang seri balapan Formula E Jakarta mendapatkan pujian tinggi dari Federasi otomotif internasional (FIA) karena sukses digelar sesuai ekspektasi.
Meski menuai sejumlah polemik, namun balapan Formula E Jakarta mendapatkan sanjungan dari sejumlah pihak.
Terbaru ialah FIA memberikan pujian tinggi untuk Jakarta E-Prix dengan mengatakan bahwa seri balapan tersebut berjalan dengan sukses.
Baca selengkapnya: Keren! Penuhi Ekspektasi, Formula E Jakarta Tuai Pujian Tinggi dari FIA