Punya Duet Maut, Ducati Malah Minta Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Tak Berteman
INDOSPORT.COM - Tim Ducati Lenovo resmi tampil dengan formasi baru yang begitu menakutkan, tapi pihak tim tak memaksakan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini harus berteman seperti saat ada Jack Miller.
Pada seri MotoGP Valencia 2022 Minggu lalu, Francesco Bagnaia resmi menasbihkan dirinya sebagai juara dunia MotoGP 2022 dan ini menjadi pencapaian menarik untuk dirinya dan Italia.
Pasalnya Francesco Bagnaia dan Ducati berhasil mengulangi pencapaian legenda MotoGP, Giacomo Agostini yang berhasil menjadi juara dunia dengan tim pabrikan asal Italia, MV Agusta di tahun 1972.
Bahkan pencapaian Bagnaia ini tak bisa dilakukan oleh gurunya Valentino Rossi yang kala itu tampil bersama Ducati. Bagnaia tercatat berhasil menyudahi puasa gelar The Italian Combination selama 50 tahun.
Apalagi kemenangan ini terasa spesial karena Ducati berhasil menyapu bersih gelar juara dunia di MotoGP 2022 di mulai dari juara dunia konstruktor dan tim, pembalap independen terbaik, tim independen terbaik, pembalap debutan terbaik, BMW M Award, dan terakhir juara dunia MotoGP 2022 yang dimenangkan Bagnaia.
Ini menjadi bukti betapa dominannya tim Ducati yang berhasil menyabet bersih segala penghargaan MotoGP yang ada di musim ini, dan tim pabrikan asal Italia ini tampaknya tak puas begitu saja.
Menatap musim mendatang, Ducati Lenovo telah resmi menunjuk rekan baru Francesco Bagnaia yang ditinggalkan Jack Miller yakni pembalap dari tim Pramac Ducati Racing, Enea Bastianini.
Penunjukan Enea Bastianini berkat kedunya sempat bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022 sebelum akhirnya Bagnaia meninggalkan Bastianini terlalu jauh dan menjadi juara dunia.
Berkat penampilan impresifnya tersebut, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini diharapkan banyak pihak bisa bekerja sama seperti Pecco dengan Jack Miller yang memiliki hubungan begitu dekat.
Sayangnya Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini tidak memiliki hubungan yang begitu dekat meski sama-sama memiliki keterkaitan dengan Valentino Rossi di mana Bastianini pernah menolak bergabung dengan Academy VR46 tempat di mana Bagnaia ditempa.
1. Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Tak Perlu Berteman
Akibat hal tersebut mungkin tantangan terberat untuk Francesco Bagnaia mempertahankan gelar juara dunia justru berasal dari rekan satu timnya sendiri, yakni Enea Bastianini.
Sadar akan persaingan dengan rekan satu tim ini, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti justru menginginkan kedua pembalapnya tidak berteman dan saling bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2023.
"Kami tahu bahwa rekan tim akan selalu menjadi seseorang yang ingin mengalahkan Anda karena memiliki material yang sama. Itu selalu seperti ini," ucap Ciabatti kepada BT Sport.
"Jack dan Pecco? Jack seorang manusia yang hebat, pria yang baik. Mereka memiliki hubungan yang spesial. Kami pernah punya Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, karakter yang berbeda, bekerja sama dan saling berbagi data."
"Saya tahu, saya tahu. Kami tidak perlu rekan tim untuk menjadi teman. Kami ingin mereka saling menghormati satu sama lain. Pecco berhasil menang tujuh kali, Enea berhasil menang empat kali. Mereka nomor 1 dan nomor 2, jadi mereka akan menjadi tim terkuat."
"Mengatasi dua pembalap Italia dalam satu tim mungkin menjadi sebuah tantangan. Mungkin terdapat api persaingain untuk gelar juara dunia," ujar Ciabatti.
Kehadiran Bastianini menjadi rekan baru untuk Francesco Bagnaia di MotoGP 2023 sendiri memang sedikit memberi kejutan pasalnya nama Jorge Martin justru yang lebih santer dikabarkan bakal masuk tim pabrikan.
Sayangnya penampilan Jorge Martin di MotoGP 2022 dianggap kurang memuaskan dan tim pabrikan akhirnya lebih menjatuhkan pada pilihan Enea Bastianini yang menjadi rekan Bagnaia untuk musim depan.
Pihak Ducati sendiri akan segera melakukan pengujian motor untuk musim 2023, di mana Ciabatti berharap timnya mampu lebih bersaing ketika awal musim MotoGP 2023 mengingat timnya tampil tak terlalu baik di awal musim MotoGP 2022.
"Dimulai pada hari Selasa kami akan melakukan tes motor 2023," ucap Ciabatti.
"Kami berharap akan menjadi langkah maju untuk motor bisa tampil kompetitif. Kmi ingin memulai awal musim besok dengan cara yang lebih baik ketimbang awal musim MotoGP 2022," pungkas Ciabatti.
Sumber: Crash