Termasuk Francesco Bagnaia, 4 Pembalap yang Gunakan Nomor 1 di Era MotoGP

INDOSPORT.COM - Sejumlah pembalap di era MotoGP pernah menggunakan nomor tunggangan satu di motornya usai menjadi juara dunia.

Ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP akan segera memasuki musim baru 2023 yang dimulai pada Maret mendatang.

Saat ini sejumlah tim sedang melakukan persiapan pramusim uji coba ketangguhan motor andalannya.

Musim lalu, Ducati berjaya dengan mengeluarkan pembalapnya Francesco Bagnaia sebagai juara dunia.

Biasanya persaingan gelar juara dunia MotoGP hanya berkutat di dua pabrikan ternama, yaitu Honda dan Yamaha.

Tetapi sudah sejak beberapa musim terakhir, persaingan gelar juara MotoGP selalu merata. Musim depan tentu jadi tandangan besar bagi Ducati untuk mempertahankan gelar juara.

Sebagai juara dunia, praktis Bagnaia akan menggunakan nomor tunggangan 1 (satu) di motornya musim depan.

Musim lalu, Bagnaia memakai nomor 63 saat meraih melakukan comeback terbaik dalam sejarah MotoGP dan mengalahkan Fabio Quartararo dalam persaingan juara.

Ia sempat tertinggal 91 poin, namun akhirnya menjadi juara dengan keunggulan 17 angka.

Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi Ducati dalam 15 tahun terakhir.

Bagnaia juga menjadi pebalap Italia pertama dalam 50 tahun yang menjadi juara dunia MotoGP dengan tim pabrikan Italia.

"Saya memutuskan untuk membalap dengan nomor #1, dan targetnya adalah mempertahankan nomor tersebut. Saya tak boleh terbuai dengan kemenangan di musim lalu. Pertarungan menjadi juara tahun ini akan lebih sulit," ujar Bagnaia, dikutip Sky Sport Italia.

Francesco Bagnaia bukanlah pembalap satu-satunya yang menggunakan nomor 1 di MotoGP musim berikutnya setelah menjadi juara dunia. Berikut beberapa di antaranya:
 

1. Casey Stoner

Sebeleum Francesco Bagnaia, Casey Stoner menjadi pembalap terakhir di MotoGP yang memutuskan untuk menggunakan nomor 1 di tunggangannya usai juara dunia.

Adapun pembalap berikutnya setelah itu seperti, Valentino Rossi, Marc Marquez hingga Joan Mir memilih tidak memakainya.

Casey Stoner menjadi juara dunia pada MotoGP musim 2011, di musim selanjutnya 2012 ia membalap bersama tim Repsol Honda dengan nomor 1.

Di akhir musim Stoner hanya bisa finis di peringkat Jorge Lorenzo dari Yamaha. Stoner merengkuh gelar juara dunia musim 2007 dan 2011. 

Ketika bergelar juara dunia bersama Ducati musim 2007, ia pun juga menggunakan nomor 1 pada musim berikutnya.

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP pada musim 2012. Itu merupakan gelar keduanya, dan kembali merebutnya pada musim 2015.

Total pembalap asal Spanyol itu sudah mempunyai tiga gelar juara dunia MotoGP yakni di musim 2010, 2012 dan 2015.

Lorenzo pernah memutuskan untuk menggunakan nomor 1 di motornya setelah menjadi juara dunia.

Itu terjadi di musim 2011, usai jadi juara dunia di musim 2010. 

Sepanjang musim 2011, Lorenzo berlomba dengan tempelan nomor 1 yang nyentrik. Desain nomor 1 tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mewakili huruf inisial namanya, JL.

2. Nicky Hayden

Mendiang Nicky Hayden menjadi pembalap pertama pada era MotoGP yang menggunakan nomor 1. Usai mengalahkan Valentino Rossi pada musim 2006, pembalap asal Amerika Serikat ini memang berhak menyandang nomor keramat.

Hayden menempelkan nomor 1 pada motor Repsol Honda andalannya. Sayangnya, The Kentucky Kid tak mampu mempertahankan gelar.

Ada satu benang merah unik dari tiga pembalap di atas. Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner tak mampu mempertahankan gelar usai memilih nomor 1.

Pada 2007, Hayden harus merelakan gelarnya diambil Stoner. Pada 2008, giliran Stoner yang gelarnya direbut The Doctor.

Pada 2011, Lorenzo yang menyerahkan titelnya pada Stoner. Pada 2012, Stoner malah pensiun dini.