4 Pembalap Formula 1 Terakhir yang Jago di Kandangnya Sendiri

INDOSPORT.COM - Banyak pembalap F1 yang berhasil meraih kemenangan ketika bertindak sebagai tuan rumah.

Formula 1 musim 2023 akan resmi bergulir pada 5 Maret mendatang. Ajang Grand Prix F1 Bahrain akan jadi seri pembuka kompetisi jet darat ini.

Setalah Bahrain, balapan F1 2023 akan beralih ke Arab Saudi (19 Maret) sebelum menuju ke benua Australia untuk seri Melbourne pada 2 April mendatang.

Akan tetapi, Grand Prix F1 China yang dilangsungkan di Shanghai terpaksa dibatalkan. Balapan China ini sedianya berlangsung pada 16 April dan merupakan putaran keempat dari 24 balapan.

Ini merupakan tahun keempat secara berturut-turut seri balapan China terpaksa dibatalkan dengan alasan kebijakan setempat guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Formula 1 dapat mengonfirmasi bahwa musim 2023 akan terdiri dari 23 balapan. Semua tanggal balapan yang telah ada dalam kalender tetap berlaku tanpa ada perubahan," tulis laman resmi F1.

Dengan dihapusnya seri China, akan ada jeda antara Grand Prix Australia dengan Grand Prix Azerbaijan yang rencananya digelar pada 30 April 2023.

Selanjutnya pada bulan Mei, akan berlangsng Grand Prix Miami (7 Mei), sebelum beralih GP Emilia-Romagna pada 21 Mei.

Ada pun GP F1 Belgia yang berlangsung di Spa-Francorchamps telah dimajukan sebelum liburan musim panas pada 30 Juli, sedangkan GP Belanda jadi balapan tunggal di bulan Agustus.

Di kalender F1 2023 kali ini juga akan menandai debut Grand Prix Las Vegas. Balapan ini rencananya akan digelar pada 8 November, tepat sebelum balapan pamungkas di Abu Dhabi pada 26 November.

Menyambut Formula 1 2023, pembalap Red Bull Max, MaxVerstappen, punya kesempatan memenangkan gelar ketiganya secara berturut-turut setelah dia menjadi juara dunia di tahun 2021 dan 2022.

Tetapi Max Verstappen perlu waspada pada musim depan, karena gelarnya bisa saja melayang kapan pun mengingat banyak pembalap yang bisa mencuri poin, ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah.

Berikut beberapa nama pembalapa yang bisa meraih kemenangan di kandangnya sendiri dalam ajang Formula One (F1).

1. Max Verstappen

Sejak musim 2021, Belanda kembali menjadi tuan rumah GP Formula 1 setelah absen dari 1985.

Hal tersebut membuat para pecinta F1 sangat antusias menyambut kembalinya ajang balapan jet darat itu di Sirkuit Zandvoort.

Terutama ingin memberikan dukungan penuh terhadap salah satu pembalap asal negeri mereka, Max Verstappen.

Bermain di kandangnya sendiri ternyata memberikan energi besar bagi performa Verstappe.

Sebab ia mampu mengukir dua kemenangan di GP Belanda pada musim 2021 dan 2022. Bahkan ia sangat mendominasi sirkuit yang memiliki tikungan banking tersebut.

Lewis Hamilton

Sebagai pembalap yang mengenal betul kondisi jalanan sirkuit Silverstone, Inggris, Lewis Hamilton menjadikannya sebagai salah satu trek yang difavoritkannya.

Hal tersebut membuat pembalap Marcedes itu kerap menjadi raja di GP Inggris, dengan delapan kali meraih podium.

Sebuah rekor tersendiri untuknya. Kemenangan itu diraihnya pada musim 2008, 2014, 2015, 2016, 2017, 2019, 2020, dan 2021. 

Pembalap berusia 38 tahun itu juga sempat menapaki podium teratas dalam peringatan 70 tahun Formula 1 yang digelar di Sirkuit Silverstone pada 2020.

2. Nico Rosberg

Nico Rosberg harus bersabar lebih lama untuk bisa meraih podium di kandangnya sendiri GP Jerman sejak debut pada 2006 di F1.

Juara dunia 2016 tersebut mampu memenangi balapan di Sirkuit Hockenheimring di hadapan pendukungnya sendiri pada GP Jerman pada 2014.

Keberhasilan itu membuat  Rosberg mengikuti jejak seniorny seperti Michael Schumacher, Ralf Schumacher, dan Sebastian Vettel sebagai pembalap tuan rumah yang berhasil memenangi GP Jerman.

Sebastian Vettel

Meski tampil begitu impresif bersama Red Bull dan Ferrari, Sebastian Vettel hanya sekali menjadi kampiun di kandangnya sendiri.

Momen tersebut terjadi pada 2013 saat balapan di Sirkuit Nurburgring.

Vettel sempat hampir meraih kemenangan di Sirkuit Hockenheimring pada 2018 ketika membela Ferrari.

Namun, ia melakukan kesalahan yang membuatnya keluar lintasan, padahal saat itu ia tengah memimpin jalannya balapan.