5 Fakta Frederic Vasseur, Pemimpin Baru Ferrari di Formula 1 2023 Pengganti Mattia Binotto

INDOSPORT.COM - Frederic Vasseur, pemimpin baru Ferrari yang akan gantikan Mattia Binotto di Formula 1 2023. Siapakah sosoknya? Berikut 5 fakta seputar Frederic Vasseur. 

Vasseur yang sudah berusia 54 tahun baru saja gabung dengan Ferrari. Dia meninggalkan Sauber setelah lima tahun dengan tim asal Swiss itu. 

Dia akan mengisi tempat yang ditinggalkan Binotto, yang mengundurkan diri sebagai kepala tim F1 Ferrari di akhir bulan November kemarin. 

Di awal perkenalannya, Vasseur juga mengaku terhormat dan selalu mengklaim Ferrari adalah tim besar dan puncak karir untuk seorang manajer tim. 

Ferrari memang mendatangkan Vasseur yang dinilai berpengalaman di ajang balap jet tempur darat untuk mengakhiri puasa gelar mereka. 

Terakhir kali memenangkan gelar juara dunia Formula 1 pada musim 2007 silam, ketika pembalapnya Kimi Raikkonen tampil luar biasa. 

Namun setelah itu, tim asal Italia tidak kunjung berhasil merebut gelar juara dunia sampai sekarang. Musim 2022 kemarin, sebenarnya Ferrari mulai menunjukkan tanda-tanda untuk serius bersaing dalam perburuan gelar juara.

Pembalap utama mereka Charles Leclerc mengakhiri musim 2022 dengan berada di urutan ke-2 klasemen akhir di bawah Max Verstappen. 

Sementara itu rekan setimnya yang juga pembalap tim Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr, berhasil finish di posisi kelima musim lalu. 

Dengan kedatangan Vasseur, Ferrari tentu punya target kembali menjuarai dunia. Lantas, siapakah sosok pemimpin baru tim kuda Jingkrak ini? Berikut kami ulas secara lengkap. 

1. 5. Lahir di Prancis

Frederic Vasseur lahir pada 28 Mei 1968 di kota utara Prancis, Draveil. Kini usianya sudah menginjak 54 tahun. 

Sebelum meniti karirnya di dunia balap motor, dia sempat menjalani pendidikan di jurusan Teknik Aeronautika yang dilanjutkan dengan Teknik Otomotif di ESTACA Engineering School Prancis. 

Dia menikah tiga tahun setelah lulus kuliah dan sekarang dikaruniai empat orang anak. 

4. Lulus Kuliah Langsung Bikin Tim Balap

Bakat kepemimpinan Vasseur sudah terlihat sejak muda, ketika baru lulus kuliah, dia langsung memulai karirnya di balap motor dengan membentuk tim Formula 3 bernama ASM. 

Tim ini langsung menuai kesuksesan, terutama ketika pembalapnya David Saelens menjuarai Formula 3 Prancis pada 1998. 

Tidak hanya itu, ASM juga menjadi tim yang membawa nama-nama besar seperti Lewis Hamilton, Paul di Resta dan Romain Grosjean menjuarai Formula 3 Eropa pada 2005-2007. 

Pada 2004, Vasseur bersama Nicolas Todt membuat tim GP2 bernama ART Racing. Tim ini juga berhasil membawa Nico Rosberg dan Lewis Hamilton menjuarai GP2 pada 2005-2006. 

3. Mendirikan Perusahaan Otomotif

Pada 2013, Frederic Vasseur memberanikan diri untuk mendirikan perusahaan otomotifnya sendiri dengan nama Spark Racing Technology. 

Kelak, perusahaan ini menjadi salah satu pelopor dibuatnya Kejuaraan Formula E di dunia. Kala itu, Spark Racing Technology memenangkan kontrak untuk membuat mobil Formula E. 

Perusahaan juga bermitra dengan penyedia sasis mobil balap ternama Dallara. Sampai sekarang, kemitraan dua perusahaan ini masih berlangsung. 

2. 2. Pernah Menjadi Bos Renault

Frederic Vasseur pertama kali menjejakkan kakinya di Formula 1 ketika ditunjuk menjadi bos Renault tahun 2016. Kala itu dia menjadi orang penting untuk merebut Nico Hulkenberg dari Aston Martin. 

Pada 2017, Vasseur kembali pindah tim, kali ini ke Sauber, yang sekarang berganti nama Alfa Romeo. 

Kepindahan ini dikarenakan berselisih paham dengan Direktur Manajer Renault Cyril Abiteboul. Pindah ke Sauber, dia juga menggantikan Monisha Kaltenborn, ketika tim sedang terpuruk. 

1. Punya Hubungan Spesial dengan Leclerc

Frederic Vasseur ternyata punya hubungan spesial dengan pembalap utama Ferrari, yakni Charles Leclerc. Hubungan ini tentu menjadi modal yang besar untuk keduanya. 

Hubungan keduanya sudah terjalin sejak Leclerc terjun ke arena balap Formula 2 bersama ART Grand Prix. Kedekatan ini terus berlanjut ketika Leclerc debut di Formula 1 bersama Alfa Romeo. 

Vasseur juga berperan besar ketika membantu Leclerc mendapat poin perdananya di Formula 1 pada 2018. Bersama Leclerc, Vasseur juga berhasil mendongkrak performa Alfa Romeo yang sempat terpuruk.