Riau Ega/Diananda Ditekuk Turki, Tim Panahan Indonesia Bidik Nomor Berikutnya
INDOSPORT.COM - Langkah atlet panahan Indonesia, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa di nomor beregu campuran Olimpiade 2020 mentok di perempat final. Keduanya kalah dari wakil Turki, Yasemin Anagoz/Mete Gazoz, di Yumenoshima Final Field, Sabtu (24/7/21).
Indonesia kalah 2-6 dari Turki, meski sempat tampil meyakinkan di set pertama dan kedua. Riau Ega/Diananda mulai mengalami kesulitan di set ketiga dan keempat karena faktor angin.
"Tadi kami sudah mencoba semaksimal mungkin untuk menentukan arah angin. Pada saat menembak sempat tidak ada angin, tapi saat sudah melepas anak panah, angin bertiup di tengah, sehingga arahnya belok," ujar Ega usai pertandingan.
"Kami mau memperbaiki sudah ketinggalan cukup jauh. Semoga bisa tampil lebih baik lagi di nomor berikutnya," lanjut peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu.
Evaluasi juga datang dari pelatih Lilies Handayani. Peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988 ini mengatakan sebenarnya mereka optimistis dan para atlet panahan sudah melihat arah angin.
“Tapi ternyata masih kurang detail. Angin yang sekarang berbeda dari tiupan angin kemarin. Sebelumnya angin bukan dari tengah, tapi di target dan sisi," imbuh Lilies Handayani.
"Sekarang, angin di tengah sementara di target tidak ada angin. Jadi kita terkecoh. Saat membidik tidak ada angin di target, tapi saat lepas muncul angin di tengah,” jelasnya.
1. Fokus Target
Kegagalan di nomor beregu tidak membuat tim panahan putus asa. Diananda Choirunisa masih akan turun di nomor perorangan, sementara Ega akan tampil di nomor perorangan dan beregu.
“Untuk individual saya tetap optimis. Setelah ini, kami akan berlatih lagi agar bisa memperkecil kesalahan di nomor berikutnya. Solusinya, kami harus lebih teliti melihat arah angin, tidak hanya di target, tapi juga di tengah, antara pepanah dan target,” ujar Diananda Choirunisa.
Anis akan mengawali babak pertama nomor perorangan melawan atet Denmark Maja Jager pada Kamis (29/7/21), sementara Ega menghadapi David Barnes (Australia) dan Bagas Prastyadi melawan Taylor Worth (Australia) pada hari yang sama, lalu Arif Dwi Pangestu bersua Florian Unruh (Jerman) pada Selasa (27/7/21).