Jagoan Silat Betawi Ini Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Jakarta
Murtado merupakan putra Kemayoran, sebuah wilayah di tengah kota Jakarta. Buah hati dari seorang lurah bernama Murtado Sanim dan perempuan Betawi bernama Aminah ini lahir pada tahun 1869.
Dahulu, kawasan Kemayoran dikenal sebagai salah sayu wilayah 'hitam' di Batavia. Sering terjadi aksi kriminalitas di wilayah ini.
Para preman ini diberi tugas untuk mengacau situasi di wilayah ini. Mereka juga kerap memungut pajak dari para pedagang dengan nilai yang 'mencekik'.
Persis sebagaimana kisah kepahlawanan, Murtado keluar sebagai seorang penyelamat. Murtado yang menguasai silat sejak remaja, dikenal sebagai sosok yang kerap menolong yang lemah.
Kejahatan yang dilakukan para preman yang disewa penjajah ini, habis 'disikat'-nya.Murtado yang tak terima kampungnya dibuat kacau balau, berhasil memberikan efek jera kepada para preman.
Murtado kemudian dijuluki sebagai 'Macan Kemayoran', nama yang kemudian dipakai sebagai julukan tim Persija Jakarta. Murtado kemudian juga diabadikan sebagai nama jalan di wilahah Koja, Jakarta Utara.