Atlet Pencak Silat, Safira Dwi Meilani Kagumi Sosok Anthony Sinisuka Ginting

INDOSPORT.COM – Atlet pencak silat, Safira Dwi Meilani rupanya mengidolakan pebulutangkis tunggal putra Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting.

Pernyataan tersebut diakui Safira Dwi Meilani saat wawancara eksklusif dengan tim INDOSPORT pada Jumat (12/05/23).

Dikatakan Safira bahwa selain pencak silat, bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang ia gemari.

Dengan begitu, atlet peraih medali emas pencak silat di SEA Games 2023 Kamboja itu juga mengikuti perjalanan bulutangkis Indonesia, terutama soal karier dari Anthony Ginting.

“Pemain bulutangkis Indonesia kesukaan saya Anthony Sinisuka Ginting. Alasannya ya karena prestasinya,” kata Safira Dwi Meilani kepada INDOSPORT.com, Jumat (12/05/23).

Lebih lanjut, Safira juga menuturkan bahwa saat ia tetap melanjutkan permainan dengan kondisi bahu cedera saat bertanding melawan wakil Vietnam, Rabu (10/05/23), semangat itu termotivasi dari Ginting.

“Kejadian waktu Asian Games dulu juga kak Ginting sempat ada cedera juga dan sempat nahan biar bisa main terus, sampai akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan,” kata Safira.

“Bisa dicontoh perjuangannya, dan memang teknik kak Ginting nettingnya bagus,” sambung mahasiswa aktif Universitas Semarang itu.

Safira Dwi Meilani sendiri mengawali kariernya di cabang olahraga pencak silat sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kala itu Safira mengikuti ekstrakurikuler pencak silat dengan saudaranya.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa kedua orang tua nya yang merupakan support sistem terbaik baginya selama perjalanan karirnya di dunia pencak silat.

1. Sempat Dicurangi

Safira Dwi Meilani sempat mengalami insiden kurang sedap saat tengah bertanding di babak final cabang olahraga pencak silat SEA Games 2023 Kamboja.

Kejadian tersebut terjadi saat atlet berparas cantik itu sedang menghadapi pesilat Vietnam, Nguyen Hoang Hong An dalam final pencak silat Women’s Tanding class B, Rabu (10/05/23).

Laga Safira kontra pesilat Vietnam tersebut disinyalir ada kecurangan. Safira justru didiskualifikasi oleh wasit asal Malaysia.

Padahal, pesilat asal Jawa Tengah itu unggul 61-43 atas wakil Vietnam dan masih menyisakan waktu sebanyak 18 menit sebelum pertandingan rampung.

Laga yang berlangsung di venue Chroy Changvar Convention Centre Hall E, Kamboja, itu sontak memanas usai pelatih pencak silat Indonesia, Indro Catur, bereaksi keras dengan melemparkan aksesoris pertandingan yang ada di lapangan.

Tak tinggal diam, Indro Catur dan official team pencak silat Indonesia melayangkan protes terkait insiden Safira tersebut.

Beruntung, keadilan masih berpihak kepada Indonesia. Safira berhasil membawa pulang medali emas usai mengajukan banding.

“Alhamdulillah sangat senang dan bangga atas apa yang saya dapatkan sekarang,karena memang proses sebelumnya tidak mudah dari awal TC di Oktober 2022 sampai dengan Mei 2023,” ujar Safira Dwi.